Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Akhirnya penantian lama Nicole Mann untuk pergi ke luar angkasa akan segera terwujud.
Penantian astronot NASA ini akan berakhir pada 3 Oktober mendatang, saat ia memimpin misi SpaceX Crew-5 NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Ini menjadikannya sebagai wanita pertama dari Suku Indian yang melakukan perjalanan ke ruang angkasa.
Sebelum kabar keberangkatannya diumumkan, wanita yang memiliki nama lengkap Nicole Victoria Aunapu Mann ini telah menunggu selama sembilan tahun untuk pergi ke luar angkasa.
Baca juga: Badan Antariksa Cina Sukses Luncurkan Modul Wentian ke Luar Angkasa
"Ini merupakan perjalanan yang panjang, tapi itu sangat berharga," ujar Nicole Mann, yang dikutip dari Reuters.
Nicole Mann merupakan anggota Wailacki dari Suku Indian Round Valley di California Utara. Mann mengatakan kabar keberangkatannya ini akan mendatangkan kegembiraan bagi sukunya.
"Saya merasa sangat bangga. Penting bagi kita untuk merayakan keragaman kita dan benar-benar mengkomunikasikannya secara khusus kepada generasi muda. Itu benar-benar, menurut saya, audiens yang tidak sering kita jangkau," katanya.
Wanita kelahiran 27 Juni 1977 ini lulus dari Akademi Angkatan Laut AS pada tahun 1999 dan mendapatkan gelar di bidang teknik mesin di Universitas Stanford pada tahun 2001. Mann menyelesaikan pelatihan astronot pada tahun 2015.
Baca juga: Apa Misi Teleskop James Webb? Produk Internasional NASA yang Punya Banyak Misi di Luar Angkasa
Pada tahun 2018 Mann ditugaskan ke Boeing Crew Flight Test (BOE-CFT), penerbangan uji coba awak pertama dari Boeing CST-100 Starliner. Namun kemudian Mann dipindahkan ke SpaceX Crew-5, bagian dari proyek kerja sama antara NASA dan perusahaan transportasi luar angkasa swasta milik Elon Musk, SpaceX.
Kepindahannya ini mengantarkan Nicole Mann menjadi komandan wanita pertama dari meluncurkan Program Kru Komersial NASA.
Nicole Mann menikah dengan Travis R. Mann dan memiliki seorang putra. Pada tahun 2020 dalam suatu wawancara, Mann mengungkapkan ia dan putranya sering duduk di luar rumah untuk memandangi bulan.
Dalam wawancara tersebut Mann mengaku, ia berharap putranya dapat melihatnya terbang dan berjalan di bulan.
Bawa Dreamcatcher ke Luar Angkasa
Beberapa pekan menjelang perjalanannya ke luar angkasa, Mann mengatakan dia akan membawa kenang-kenangan untuk mengingatkannya pada rumahnya, salah satunya "dreamcatcher", jimat pelindung tradisional Suku Indian.
Mann, yang memiliki pangkat kolonel dengan gelar master di bidang teknik mesin, direkrut NASA pada tahun 2013 atau dua tahun sebelum pelatihan astronotnya selesai.
Selain itu, Mann merupakan mantan pilot pesawat tempur yang menerbangkan 47 misi tempur AS di Irak dan Afghanistan. Saat ini Mann mengepalai kru astronot internasional yang anggotanya mencakup astronot NASA Josh Cassada, Koichi Wakata dari Jepang dan kosmonot Rusia Anna Kikina.
Mereka akan terbang ke luar angkasa dari Kennedy Space Center di Florida, menggunakan pesawat ruang angkasa Dragon SpaceX. Misi Crew-5 akan mengikuti misi awal Artemis NASA, yang ditetapkan untuk peluncuran debutnya pada hari Senin (29/8/2022) mendatang.
Mann mengatakan dia dan kru ISS-nya, akan membantu kesuksesan program antariksa Artemis.
Baca juga: Pengadilan AS Dukung Rencana Penyebaran Satelit SpaceX di Orbit Bumi
"Apa yang kami lakukan di orbit rendah bumi tidak hanya melatih para astronot tetapi juga menyediakan pengembangan teknis dan konsep operasional yang akan kami perlukan untuk hidup (dengan) kehadiran manusia yang berkelanjutan di bulan dan akhirnya membawa kami ke Mars. Jadi saya hanya berharap seluruh dunia menonton pada hari Senin," ujar Nicole Mann.
Selama berkarier di militer, Nicole Mann mendapat dua Medali Udara, dua Medali Penghargaan Angkatan Laut dan Korps Marinir, dan dua Medali Prestasi Angkatan Laut dan Korps Marinir. Mann juga mendapat gelar Lulusan Kehormatan di Sekolah Pilot Uji Angkatan Laut AS.
Dia menerima Penghargaan Keselamatan Stephen D. Thorne NASA 2015 dan Penghargaan Jerry Yeagley 2017 untuk Exceptional Personal Achievement.
Jika Nicole Mann adalah wanita pertama dari Suku Indian yang menginjakan kaki di luar angkasa, pada tahun 2002 astronot John Herrington menjadi pria pertama dari Suku Indian yang terbang ke luar angkasa.
Pada saat Herrington melakukan perjalanannya ke luar angkasa selama 13 hari, ia membawa seruling tradisional dan bendera negara.