Bahkan yang lebih umum, kata Givati, adalah operasi "stimulus dan respons".
Baca juga: Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Di sana, pasukan Israel berguling-guling di daerah Palestina, kadang-kadang dengan lampu dan pengeras suara menyala, berharap untuk memancing pelempar batu atau pria bersenjata ke jalan-jalan sehingga mereka dapat menangkap atau menghadapi mereka.
"Cara kami menduduki Palestina adalah dengan menciptakan lebih banyak gesekan, membuat kehadiran kami terasa," kata Givati.
"Kami menyerbu kota mereka, kota mereka, rumah mereka."
Dalam sebuah pernyataan, tentara membantah tuduhan itu, dengan mengatakan mereka bertindak semata-mata terhadap ancaman dan operasi teroris yang menimbulkan ancaman keamanan di Israel dan Tepi Barat.
Israel mengatakan sedang menyelidiki semua kasus di mana tentara Israel diduga membunuh warga sipil.
Tetapi kelompok-kelompok hak asasi mengatakan sebagian besar dari penyelidikan itu diam-diam ditutup dengan tentara jarang menghadapi dampak serius.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)