Otoritas Kesehatan Saskatchewan mengatakan banyak pasien dirawat di beberapa lokasi.
"Panggilan untuk staf tambahan dikeluarkan untuk menanggapi masuknya korban," kata juru bicara otoritas Anne Linemann.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia terkejut dan hancur oleh serangan mengerikan itu.
"Sebagai warga Kanada, kami berduka dengan semua orang yang terkena dampak kekerasan tragis ini, dan dengan orang-orang Saskatchewan," kata Trudeau.
Ini adalah salah satu pembunuhan massal paling mematikan dalam sejarah Kanada.
Amukan senjata paling mematikan dalam sejarah Kanada terjadi pada 2020 ketika seorang pria yang menyamar sebagai petugas polisi menembak orang di rumah mereka dan membakar di seluruh Provinsi Nova Scotia, menewaskan 22 orang.
Seorang pria menggunakan sebuah van untuk membunuh 10 pejalan kaki di Toronto pada 2019.
Seorang pria menggunakan sebuah van untuk membunuh 10 pejalan kaki di Toronto pada 2019.
Adapun penikaman massal yang mematikan lebih jarang terjadi daripada penembakan massal tetapi telah terjadi di seluruh dunia.
Pada 2014, 29 orang ditebas dan ditikam hingga tewas di sebuah stasiun kereta api di kota Kunming, barat daya China.
Pada 2016, penusukan massal di sebuah fasilitas untuk penyandang disabilitas mental di Sagamihara, Jepang, menewaskan 19 orang.
Setahun kemudian, tiga orang membunuh delapan orang di dalam kendaraan dan serangan penikaman di Jembatan London.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)