Ia mengatakan, bahwa 80 persen hingga 90 persen warga kota telah mengungsi.
Warga yang tersisa berusaha memperkuat tanggul yang ada dengan mesin yang disediakan oleh pejabat distrik.
Air telah mengubah kota terdekat Johi menjadi pulau virtual, karena tanggul yang dibangun oleh penduduk setempat menahan air.
"Setelah jebolnya Manchar, air sudah mulai mengalir, sebelumnya agak tergenang," kata seorang warga, Akbar Lashari, menyusul jebolnya danau air tawar itu pada Minggu.
Air yang naik juga telah menggenangi bandara Sehwan di dekatnya, kata otoritas penerbangan sipil.
Tembok Penahan Jebol
Tembok penahan Danau Manchar, danau terbesar di Pakistan jebol pada Selasa (6/9/2022) setelah hujan lebat selama berbulan-bulan.
Situasi ini mengancam ratusan desa di hilir dan memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka.
Pemerintah Pakistan merekayasa dua tanggul pada tembok penahan Danau Manchar selama akhir pekan dalam upaya untuk melepaskan tekanan pada struktur tersebut.
Baca juga: Pakistan Jadi Negara yang Terdampak Parah Perubahan Iklim
Namun, seorang pejabat irigasi mengatakan kepada The Washington Post bahwa tembok itu mulai retak pada Selasa ini karena permukaan air terus naik.
Seorang pejabat departemen pertanian setempat mengkonfirmasi kerusakan itu, tetapi mengatakan tidak jelas apakah itu terjadi karena tekanan air atau penduduk kota terdekat merusak tembok untuk mengalihkan air banjir dari daerah mereka.
Pejabat pertanian mengatakan, pemerintah harus bertindak cepat untuk mengalihkan air yang keluar dari Danau Manchar dengan membuat celah tambahan di sepanjang danau atau membangun lebih banyak kanal.
Jika air tidak dialihkan, lebih dari 100.000 orang terpaksa mengungsi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)