Selain itu, beberapa paus bungkuk juga kadang melintas.
Dia mengatakan penduduk setempat turut membantu upaya penyelamatan.
Namun suhu air yang sangat dingin dikhawatirkan bisa berakibat fatal bagi siapa pun yang jatuh ke laut.
Mackle mengaku sudah memikirkan kemungkinan kecelakaan akibat bertabrakan dengan paus sejak dulu, mengingat banyaknya jumlah paus yang sering mengunjungi wilayah tersebut.
"Itu selalu bermain di pikiran Anda bahwa itu bisa terjadi," katanya, menambahkan bahwa dia belum pernah mendengar tentang kecelakaan seperti ini sebelumnya.
Mackle mengatakan sekelompok wanita berusia di atas 50 tahun berada di kapal pada saat itu.
Diyakini kelompok itu, yang datang dari seluruh Selandia Baru, berada di atas kapal sewaan milik nelayan setempat.
Seorang saksi mata mengaku melihat seseorang duduk di atas perahu yang terbalik sambil melambaikan tangan.
Dua helikopter penyelamat dan helikopter lokal berputar-putar sebelum dua penyelam melompat ke air.
Baca juga: Sempat Terombang-Ambing di Pesisir, Bangkai Ikan Paus Terdampar di Kaimana Papua Barat
Baca juga: Beli Koper dari Lelang, Keluarga di Selandia Baru Kaget Isinya Mayat Dua Anak
Dia mengatakan kepada media lokal Stuff, bahwa orang di atas kapal diselamatkan dan orang kedua tampaknya telah ditarik dari air.
Kaikoura adalah tujuan wisata untuk mengamati paus yang populer di Selandia Baru.
Dasar laut turun drastis dari pantai, membuat perairan dalam dekat dengan pantai.
Sejumlah bisnis menawarkan perjalanan dengan perahu atau helikopter sehingga wisatawan dapat melihat paus, lumba-lumba, dan makhluk laut lainnya dari dekat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)