TRIBUNNEWS.COM - Simak sejarah, makna dan tujuan peringatan Hari Demokrasi Internasional.
Hari Demokrasi Internasional dirayakan pada tanggal 15 September setiap tahunnya.
Hari Demokrasi Internasional diperingati untuk menandai pentingnya demokrasi dan menciptakan kesadaran di antara orang-orang tentang hak-hak demokrasi.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berfungsi dengan partisipasi yang sama dari semua warga negara suatu negara.
Sejarah Hari Demokrasi Internasional
Mengutip The Quint, Hari Demokrasi Internasional dimulai pada tahun 2007 ketika Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa meloloskan Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk memperingati hari tersebut.
Baca juga: Sejarah Hari Perhubungan Nasional 17 September dan 3 Tujuan Peringatan Harhubnas
Sejak itu, Hari Demokrasi Internasional diakui oleh sebanyak 46 parlemen nasional dan negara.
Hari Demokrasi Internasional pertama diperingati pada tanggal 15 September 2008.
Makna utama Hari Demokrasi Internasional adalah menyadarkan masyarakat akan makna demokrasi yang sebenarnya dan mendorong mereka untuk memanfaatkan kekuatan yang datang dari demokrasi.
Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menyatakan, “Setiap orang berhak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi; hak ini termasuk kebebasan untuk memiliki pendapat tanpa gangguan dan untuk mencari, menerima, dan memberikan informasi dan gagasan melalui media apa pun dan tanpa memandang batas.”
Dikutip dari Awarenessdays, Hari Demokrasi Internasional merupakan hari tahunan yang sudah berjalan selama 10 tahun.
Ini adalah hari pengamatan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tujuan Hari Demokrasi Internasional
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meninjau keadaan demokrasi di dunia dan menegakkan dan dan mempromosikan demokrasi dan prinsip-prinsipnya.