Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Zaman dulu yang namanya katsu identik dengan tonkatsu atau katsu babi.
Namun sejak 2011 Kyoto Kyukatsu membuat perubahan di Jepang sehingga orang percaya kini katsu memakai sapi justru jadi terenak untuk disantap di lebih dari 70 tokonya.
Bahkan berkembang sampai ke Korea, Taiwan, Hongkong, Kanada dan Thailand yang baru buka sekitar 21 Agustus lalu masih antri pengunjung sampai detik ini dan penjualannya per bulan mencapai 20 juta yen.
"Kita baru buka di Thailand tiap hari antri sampai kini dan hasil penjualan sedikitnya 20 juta yen belum sampai sebulan ini buka toko," papar Hon Tegi, Wakil President Golip Co.Ltd., pemilik Kyoto Katsugyu kepada Tribunnews.com sore ini (15/9/2022).
Rencananya toko katsu sapi ini akan buka di Indonesia dan bisa ditanyakan ke: info@gyukatsu.net bagi yang tertarik membuka di Indonesia bentuk franchise.
Lalu dagingnya dari mana kalau buka di Indonesia?
"Kita bisa beli dari Australia atau dari Amerika untuk sapinya tersebut. Tentu pilihan terbaik kami sehingga menjadikan katsu yang berbaik pula saat di jual di Indonesia," tekan Hon lagi.
Apakah resepnya buatan sendiri di Jepang?
"Bumbu dan resep kita buat sendiri 90 persen dan sisanya dari bahan yang sudah ada lalu dicampurkan dimasak menjadi gyukatsu."
Mengapa ingin buka toko jualan di Indonesia?
"Kita ingin masyarakat Indonesia merasakan masakan gyukatsu, daging sapi yang diramu dengan sangat enak, dinikmati dengan baik sehingga memberikan kebahagiaan bagi kehidupan di Indonesia," paparnya lagi.
Dengan gyukatsu jadi populer di Indonesia setidaknya akan lebih banyak lagi menu makanan Jepang yang semakin populer di Indonesia sehingga bisa meningkatkan kerjsama tali persahabatan yang lebih baik lagi antara rakyat kedua negara di masa depan, paparnya lagi.
Melihat menu makanan di toko Kyoto Katsugyu tersebut satu set makanan antara sekitar 1500 yen sampai dengan 2000 yen sehingga setiap toko per bulan bisa menghasilkan penjualan sekitar 8 juta yen di Jepang.