"Ada rasa duka & kasih sayang yang mendalam untuk Yang Mulia dalam pertemuan besar dan beragam dari orang-orang dari seluruh dunia ini," katanya di Twitter.
Kepolisian London mengatakan pemakaman ini akan menjadi operasi keamanan terbesar yang pernah dilakukan.
Presiden AS Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para pemimpin Australia, Kanada dan Jamaika akan bergabung dengan kaisar Jepang di antara jemaat.
Pada Sabtu ini, Raja Charles akan bertemu dengan perdana menteri dari 14 negara lain.
Dia juga akan bertemu dengan pekerja di layanan darurat yang membantu menggelar pemakaman.
Sementara itu, William dan adiknya Harry akan muncul dalam seragam militer.
Diketahui keduanya terpisah dalam beberapa tahun terakhir setelah Harry pindah ke Amerika Serikat.
Harry diketahui pernah bertugas di Angkatan Darat Inggris dalam misi Afghanistan.
Baca juga: Tatapan Dingin Kate Middleton pada Meghan Markle, Ahli Bahasa Tubuh: Ada Ketegangan Antara Mereka
Baca juga: Alasan Pangeran Harry Dilarang Mengenakan Seragam Militer di Pemakaman Ratu Elizabeth II
Namun sejauh ini, ia hanya mengenakan setelan jas setelah kehilangan gelar kehormatan militernya ketika mundur dari tugas kerajaan publik.
Penjagaan akan berlangsung di sekitar peti mati Ratu yang ditempatkan di atas catafalque ungu dan terbungkus Standar Kerajaan.
Mahkota Negara Kekaisaran berhiaskan berlian ditempatkan di atasnya.
Harry dan William akan bertugas bersama sepupu mereka yakni Peter Phillips dan Zara Tindall, anak-anak Putri Anne, Putri Beatrice dan Eugenie, anak-anak Pangeran Andrew, dan Louise dan James, anak-anak Pangeran Edward.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)