TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat pemerintah Meksiko mengumumkan korban tewas akibat gempa dahsyat yang melanda negara itu pada Senin (19/9/2022) meningkat menjadi dua orang.

Pihak berwenang masih mendata kerusakan yang disebabkan bencana itu.

Dikutip Al Jazeera, Kepala Badan Perlindungan Sipil Meksiko Laura Velazquez mengatakan dua kematian tercatat di Colima disebabkan oleh runtuhnya sebagian bangunan.

Dia menuturkan 10 orang juga terluka: sembilan di Colima dan satu di negara tetangga Michoacan.

"Lebih dari 200 bangunan rusak, termasuk puluhan sekolah dan pusat kesehatan," kata Velazquez dalam konferensi pers.

Sebagian besar kerusakan terjadi di negara bagian Pasifik Colima dan Michoacan, dekat dengan pusat gempa Michoacan.

Gempa tersebut terjadi pada tanggal yang sama dengan dua gempa sebelumnya yang menghancurkan Meksiko pada tahun 1985 dan 2017.

Baca juga: POPULER Internasional: Rusia Kehilangan Kendali Penuh atas Luhansk | Gempa di Meksiko

"Sekitar 20 bangunan di Mexico City mengalami kerusakan ringan," kata Velazquez.

Sementara 692 gempa susulan telah tercatat sejak gempa melanda, dengan yang terkuat berkekuatan 5,8 pada Selasa pagi.

Suara sirine peringatan gempa

Sirene peringatan untuk gempa Senin sore datang kurang dari satu jam setelah alarm berbunyi dalam simulasi gempa nasional yang menandai dua gempa sebelumnya yang terjadi pada tanggal yang sama.

Gempa berkekuatan 8 SR berpusat di dekat pantai negara bagian Guerrero, menewaskan sedikitnya 9.500 orang pada tahun 1985.

Sedangkan gempa yang melanda pada 2017,  lebih dari 360 orang tewas dalam gempa berkekuatan 7,1 SR.

Pusat gempa Senin terletak di dekat pantai Pasifik, sekitar 400 kilometer (250 mil) barat ibukota, Mexico City, dan 59 kilometer (37 mil) selatan Coalcoman di negara bagian Michoacan, menurut seismolog.

Baca juga: Gempa 7.6 M Guncang Meksiko Akibatkan Tsunami Kecil