News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kudeta Militer di China

Partai Komunis China Tegaskan Posisi Presiden Xi Jinping di Tengah Rumor Kudeta

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden China Xi Jinping (di layar) menyampaikan pidato pada perayaan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China di Lapangan Tiananmen di Beijing, Kamis (1/7). - Partai Komunis China menegaskan kembali posisi Presiden Xi Jinping di tengah merebaknya isu kudeta pada pemerintahan Tiongkok.

Menyusul hal ini, keberadaan Presiden China Xi Jinping menjadi pertanyaan sejumlah pihak.

Dilansir Asia Markets, Presiden Xi terakhir terlihat di publik saat berada di Samarkand, Uzbekistan untuk menghadiri KTT Kepala Negara Organisasi Kerjasama Shanghai. 

Kementerian Luar Negeri China sebelumnya membagikan foto Xi saat mendarat di Bandara Samarkand pada 14 September 2022 lalu.

Adapun KTT berakhir pada 16 September 2022.

Presiden China Xi Jinping dan Jenderal Tentara Pembebasan Rakyat China, Li Qiaoming - Partai Komunis China menegaskan kembali posisi Presiden Xi Jinping di tengah merebaknya isu kudeta pada pemerintahan Tiongkok. (Kolase Foto Tribunnews)

Baca juga: Xi Jinping Dikabarkan Hilang setelah Desas-desus Kudeta Militer di China Meluas

Baca juga: PROFIL Jenderal Li Qiaoming, Disebut Lakukan Kudeta Xi Jinping hingga Jadi Presiden China Berikutnya

Beberapa hari kemudian, banyak pengamat China dikejutkan dengan ketidakhadiran Xi di Seminar Pertahanan Nasional dan Reformasi Militer China.

Bersamaan dengan itu, nama Jenderal Tentara Pembebasan Rakyat China, Li Qiaoming mulai mencuat.

"Li Qiaoming, mantan komandan Komando Teater Utara, yang sebelumnya diberhentikan dan dikabarkan telah berpartisipasi dalam 'pemberontakan', tampil menonjol dan difoto duduk di barisan depan pertemuan di sebelah Liu Zhenli, komandan Tentara Komunis Tiongkok," ujar komentator politik Tiongkok, Liu Fangli dan Liang Xin.

Sejak saat itu, Jenderal Li turut terseret dalam pusaran rumor kudeta China.

Kemudian banyak orang di media sosial berspekulasi bahwa dia akan menggantikan Xi Jinping.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini