Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 20.000 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan upacara pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Selasa (27/9/2022) hari ini.
Jumlah ini meningkat dari rencana emula yang hanya mengerahkan sekitar 6.000 petugas.
Baca juga: Jepang: Utusan Khusus Rusia Diperkirakan Hadiri Pemakaman Shinzo Abe 27 September
"Pengamanan sudah dilakukan sejak Senin lalu dan tampaknya perlu tenaga banyak untuk mengatur termasuk juga lalu lintas yang ditutup di beberapa tempat demi pengamanan upacara pemakaman kenegaraan Shinzo Abe. Itulah sebabnya sekitar 20.000 polisi dikerahkan untuk acara tersebut," ungkap seorang polisi kepada Tribunnews.com, Senin (27/9/2022) pagi.
Ini akan menjadi operasi keamanan skala besar pertama sejak tinjauan radikal terhadap operasi penjagaan VIP setelah insiden penembakan mantan perdana menteri Shinzo Abe 8 Juli 2022, dan kebijakannya adalah mengerahkan banyak petugas polisi untuk bersiap menghadapi keadaan tak terduga.
Sehubungan dengan pemakaman nasional yang akan diadakan di Nippon Budokan di Chiyoda-ku, Tokyo, Departemen Kepolisian Metropolitan selanjutnya meningkatkan tingkat kewaspadaan pada hari ini.
Kepolisian juga mendirikan Markas Besar Keamanan Tertinggi yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kepolisian, dengan kurang lebih 20.000 orang yang siap menjaga kota.
"Di sekitar venue, kedutaan, hotel tempat VIP menginap, dan lain-lain, kami terus waspada dengan menambah jumlah petugas polisi dan memperkuat patroli dan inspeksi," ujarnya.
Di venue, selain memeriksa barang bawaan peserta secara menyeluruh untuk mencegah barang-barang mencurigakan dibawa ke venue, petugas juga akan mengerahkan peralatan untuk merespons drone dan senjata api yang mencurigakan jika terjadi terorisme.
Baca juga: Seorang Pria di Jepang Bakar Dirinya Sendiri sebagai Bentuk Protes terhadap Pemakaman Shinzo Abe
Selain itu, banyak petugas polisi akan ditempatkan di sepanjang pinggir jalan di mana jenazah Shinzo Abe akan lewat, karena orang-orang diperkirakan akan berkunjung untuk mengantarnya ke peristirahatan terakhir.
"Selain itu, kemungkinan banyak orang akan mengunjungi stan persembahan bunga untuk masyarakat umum yang didirikan di dekatnya, serta stasiun utama dan bandara di Tokyo, kami akan memperkuat keamanan dan bersiap untuk situasi yang tidak terduga," ujarnya.
Di Tokyo, Metropolitan Expressway akan ditutup untuk lalu lintas selama sekitar 9 jam di area pusat kota yang luas, dan jalan umum di sekitar venue juga akan dibatasi.
Menanggapi insiden penembakan mantan Perdana Menteri, Badan Kepolisian Nasional secara mendasar meninjau operasi penjagaan VIP sejak bulan Agustus 2022.