TRIBUNNEWS.COM -- Seorang warga Rusia dilaporkan tertangkap setelah berselancar menyeberangi Sungai Narva ke Estonia.
Ia ditangkap karena berusaha kabur dari negaranya ke Estonia untuk menghindari kewajiban dinas militer dalam konflik Ukraina.
Russia Today melaporkan, pria berusia 38 tahun yang tidak disebutkan namanya tersebut berusaha menghindari mobilisasi parsial yang dikenakan oleh Pemerintah Rusia.
Meski telah berhasil menyeberang ke negara tetangga, pria tersebut ditangkap beberapa jam kemudian dan dideportasi kembali ke Rusia.
Baca juga: Insiden Penembakan di Sekolah Rusia Merenggut 17 Nyawa dan Melukai 24 Orang
Menurut laporan berita setelmpat, ia melintasi perbatasan dekat muara sungai dengan papan dayung berdiri sekitar pukul 01:00 pada hari Senin (26/9/2022).
Penjaga perbatasan Estonia di Narva-Joesuu mengirim beberapa patroli, termasuk unit anjing, dan menemukan pelintas batas ilegal di halte bus sekitar pukul 4:30 pagi.
Pria itu dibawa ke pos pemeriksaan perbatasan untuk proses administrasi, setelah itu dia didenda dan dikirim kembali ke Rusia.
Dia mengatakan kepada pihak berwenang Estonia bahwa dia menyeberangi perbatasan karena perintah mobilisasi militer parsial yang diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu.
Pemerintah Estonia telah meningkatkan keamanan perbatasan sejak Rusia memulai serangan militernya terhadap Ukraina pada Februari.
Eerik Purgel, yang mengepalai kontrol perbatasan dan migrasi di Prefektur Ida Estonia, mengatakan kepada ERR bahwa negara tersebut belum melihat peningkatan tekanan migrasi.
"Kami memantau situasi dengan cermat, dan jika perlu, kami akan mengirim pasukan tambahan ke perbatasan," katanya.
Baca juga: Penembakan di Sekolah Rusia: 17 Orang Tewas, 24 Lainnya Luka-luka
Narva-Joesuu terletak di ujung timur laut Estonia, tempat Sungai Narva mengalir ke Teluk Finlandia.
Estonia berhenti mengeluarkan visa untuk turis Rusia pada Agustus dan bergabung dengan sesama negara Baltik Latvia dan Lithuania awal bulan ini dalam membatasi masuknya warga Rusia yang memperoleh visa di negara-negara Area Schengen lainnya.
Negara-negara Baltik Tolak Warga Rusia