Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe kemarin (27/9/2022) Pasukan Bela Diri Darat Jepang (GSDF) menembakkan 19 peluru kosong untuk menyatakan belasungkawa mereka.
Ini disebut samurai cannon. Demikian pula selesai acara meninggalkan Budokan Hall dibunyikan sekali dentuman.
Mengapa dilakukan 19 kali tembakan?
Menurut sumber Tribunnews.com di Kementerian Pertahanan, dasar dari 19 tembakan itu adalah pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan kepada setiap Kepala Staf berjudul "Pedoman Pelaksanaan Kehormatan dan Salut Senjata".
Ketika tamu terhormat dari luar negeri berkunjung, Pasukan Bela Diri Jepang dikatakan mengadakan salut senjata bila perlu demi ritual, dan jumlah salut senjata dibagi menurut pangkat tamu terhormat.
Dikatakan bahwa "19 tembakan'' diberikan kepada perdana menteri dan tamu negara lainnya, dan ini dikatakan telah diterapkan secara mutatis mutandis pada acara penghormatan.
Dua lebih banyak dari 19 tembakan, yaitu jumlah tertinggi sebanyak 21 kali tembakan adalah penghormatan kepada bendera negara dan kepala negara'.
Selain itu, "Menteri Kabinet, Jenderal Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara" dikatakan sebagai "17 tembakan".
Angka ini diindikasikan sebagai "standar", dan juga tertulis bahwa "Praktik internasional harus dihormati dan ditentukan berdasarkan kasus per kasus," tambah sumber itu lagi.