News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korea Utara Sebut Serentetan Peluncuran Rudal Balistiknya sebagai Bentuk Pertahanan dari Ancaman AS

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Militer Korea Utara menembakkan rudal balistik ke laut Kamis, 6 Oktober 2022 berdasar informasi yang diedarkan militer Korea Selatan. - Korea Utara menyebut serentetan peluncuran rudal balistik baru-baru ini sebagai bentuk pertahanan terhadap ancaman militer Amerika Serikat (AS).

Para pejabat di Seoul dan Washington telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Pyongyang mungkin juga akan melakukan uji coba nuklir lagi, kemungkinan setelah Kongres Partai China pada 16 Oktober.

Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan rudal balistik jarak menengah ke kawasan Jepang, tembakan ini merupakan kali kelima yang dilakukan presiden Korut Kim Jong-un dalam sepuluh hari terakhir. - Korea Utara menyebut serentetan peluncuran rudal balistik baru-baru ini sebagai bentuk pertahanan terhadap ancaman militer Amerika Serikat (AS). (HO)

Baca juga: Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik ke Arah Jepang, Bentuk Protes Pengerahan Kapal Induk AS

Korea Utara: Kapal Induk AS Perburuk Ketegangan

Korea Utara memperingatkan bahwa pemindahan kapal induk oleh AS di dekat Semenanjung Korea menyebabkan "percikan negatif yang sangat besar" dalam keamanan regional, Sabtu.

Pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Utara muncul sehari setelah kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan memulai babak baru latihan angkatan laut dengan kapal perang Korea Selatan di lepas pantai timur semenanjung itu.

Reagan dan kelompok tempurnya kembali ke daerah itu setelah Korea Utara menembakkan rudal yang kuat di wilayah udara Jepang awal pekan ini untuk memprotes pelatihan kelompok kapal induk sebelumnya dengan Korea Selatan.

"Penempatan kembali Reagan adalah suatu peristiwa percikan negatif yang sangat besar terhadap situasi regional," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara sebagaimana dikutip AP News.

"Angkatan bersenjata (Korea Utara) secara serius mendekati perkembangan situasi saat ini yang sangat mengkhawatirkan," tambahnya.

Dia juga menyebut kembalinya Reagan semacam gertakan militer untuk mengeluarkan peringatan Korea Utara terhadap latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan yang sangat provokatif dan mengancam.

Korea Utara menganggap latihan militer AS-Korea Selatan sebagai latihan invasi dan sangat sensitif jika latihan tersebut melibatkan aset strategis AS seperti kapal induk.

Korea Utara berargumen bahwa pihaknya terpaksa mengejar program senjata nuklir untuk mengatasi ancaman nuklir AS.

Pejabat AS dan Korea Selatan telah berulang kali mengatakan mereka tidak memiliki niat untuk menyerang Korea Utara.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini