Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Inggris menyatakan siap untuk mengirim bantuan berupa sistem rudal pertahanan udara ke Ukraina, menyusul serangan Rusia ke Kyiv dan kota-kota lain dalam beberapa hari terakhir.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace menjelang pertemuan anggota NATO di Brussels pada Kamis (13/10/2022).
Dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2022) Wallace mengatakan bahwa Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile, atau AMRAAM, yang akan dikirim dalam beberapa minggu mendatang dapat digunakan bersama dengan National Advanced Surface-to-Air Missile System, atau sistem pertahanan udara NASAMS yang diberikan oleh Amerika Serikat.
Baca juga: Rusia Masukan Dua Platform Unggulan Meta ke Daftar Blacklist Organisasi Teroris
Dia juga menambahkan, ratusan sistem rudal pertahanan udara tambahan dari jenis lain juga akan disumbangkan, bersama dengan lebih banyak drone udara dan 18 senjata artileri howitzer lainnya.
"Serangan tanpa pandang bulu terbaru Rusia di wilayah sipil di Ukraina memerlukan dukungan lebih lanjut bagi mereka yang ingin membela negara mereka,” kata Wallace.
“Saya telah mengizinkan untuk mengirim sistem rudal anti-pesawat AMRAAM ke Ukraina,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin berharap Ukraina dapat melakukan apa saja sepanjang musim dingin untuk mendapatkan kembali wilayahnya.
“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa mereka memiliki apa yang diperlukan untuk melawan serangan Rusia,” kata Austin.
Di sisi lain, Jerman pada Rabu (12/10) mengonfirmasi bahwa pengiriman sistem pertahanan udara IRIS-T telah sampai di Ukraina.