Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Presiden China Xi Jinping menegaskan tekad Beijing untuk mengadakan reunifikasi dengan Taiwan, yang dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya.
Dalam pidatonya pada Minggu (16/10/2022), Xi Jinping juga mengatakan China memiliki opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan terhadap campur tangan kekuatan luar atas masalah Taiwan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Xi Jinping saat menghadiri upacara pembukaan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China, yang diadakan setiap lima tahun sekali.
Baca juga: China Bersedia Lakukan Upaya Maksimal untuk Bersatu Kembali secara Damai dengan Taiwan
“Kami akan terus berjuang untuk reunifikasi damai dengan ketulusan terbesar dan upaya terbaik. Tapi, kami tidak akan pernah berjanji untuk meninggalkan penggunaan kekuatan. Dan kami memiliki pilihan untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan,” kata Xi Jinping, yang dikutip dari CNBC.
Xi Jinping menekankan, China adalah pihak yang berwenang dalam menyelesaikan masalah di Taiwan.
“Ini diarahkan semata-mata pada campur tangan oleh pasukan luar dan beberapa separatis yang mencari kemerdekaan Taiwan,” katanya.
Ketegangan di Selat Taiwan
Ketegangan di sekitar Selat Taiwan meningkat pada musim panas ini, setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei.
Baca juga: Kapal Perang AS dan Kanada Transit di Selat Taiwan di Tengah Ketegangan Beijing-Taipei
Kunjungan itu tetap dilakukan meski ada peringatan keras dari China, yang memandang Taiwan seharusnya tidak memiliki hak untuk melakukan hubungan luar negeri.
Pada hari Minggu, Xi Jinping lebih menggemakan isu Taiwan dalam pidatonya, dibandingkan saat dia menghadiri Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis China pada lima tahun lalu.
Pertemuan tingkat tinggi tersebut memutuskan pejabat mana yang akan menjadi pemimpin partai. Akhir pekan ini, nama-nama tim inti baru di sekitar Xi Jinping akan diumumkan.
Gelar negara seperti presiden dan perdana menteri secara resmi dikonfirmasi pada pertemuan tahunan pemerintahan China, yang biasanya diadakan pada Maret.