Pertanyaan juga muncul mengenai apa pengaruhnya terhadap opini publik.
Lebih banyak pembatasan
Perintah Putin datang setelah pejabat Rusia di Kherson mengatakan kepada warga sipil untuk meninggalkan beberapa daerah sesegera mungkin.
Hal tersebut untuk mengantisipasi serangan Ukraina yang akan segera terjadi.
Pejabat setempat mengatakan mereka berencana untuk memindahkan hampir 60.000 warga sipil dari Kherson dalam jangka waktu sekitar enam hari.
Baca juga: Militer Ukraina Klaim Telah Tembak Jatuh 13 Drone Kamikaze di Mykolaiv
Mohammed Vall dari Al Jazeera, melaporkan dari Moskow, mengatakan langkah-langkah baru akan berarti "lebih banyak pembatasan pada pergerakan orang".
“Itu berarti militer dan pemerintah lokal akan memiliki hak untuk melakukan apa yang mereka inginkan dalam hal bagaimana orang bergerak atau membatasi mereka untuk berkumpul,” kata Vall.
Menurutnya, mobilisasi di daerah-daerah yang "teraneksasi" sekarang akan menjadi "mobilisasi total, bukan mobilisasi parsial", yang telah terjadi di seluruh Rusia.
Keuntungan Ukraina telah memaksa Putin melakukan serangkaian langkah yang meningkat dalam sebulan terakhir.
Beberapa langkah yang diambil Putin:
1. Pemanggilan ratusan ribu pasukan tambahan yang tidak populer.
2. Pencaplokan sepihak dari empat wilayah Ukraina.
3. Ancaman untuk menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan apa yang Rusia melihat sebagai tanahnya sendiri.
Baca juga: Dahsyatnya Drone Iran, Bak Kawanan Tawon Hantui Langit Ukraina, Porak-porandakan Ibu Kota Kiev
Sementara itu, Ukraina dan sekutu Baratnya mengecam upaya Rusia untuk secara resmi mengklaim wilayah tersebut sebagai taktik perang yang tidak berarti.