Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, KHERSON - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh pasukan Rusia berencana meledakkan bendungan hydroelectric yang diduduki Rusia di Ukraina Selatan untuk memicu banjir dahsyat.
Terletak di Sungai Dnipro, bendungan hydroelectric Kakhovka adalah salah satu bendungan terbesar di Ukraina.
Proksi Kremlin di wilayah Kherson telah membantah rencana untuk meledakkan bendungan, menyebut pernyataan Zelensky sebagai "kebohongan".
Baca juga: Presiden Zelenskyy Yakin Vladimir Putin Tengah Siapkan Serangan Nuklir ke Ukraina
Dikutip dari ABC News, jika terjadi masalah dengan bendungan ini, maka akan menyebabkan gangguan pasokan air untuk Krimea, yang berada di bawah kendali Rusia sejak 2014 dan Ukraina berharap dapat merebut kembali wilayah itu suatu hari nanti.
Sementara awal pekan ini, Rusia menuduh Ukraina berencana menembakkan roket dan menghancurkan bendungan ini. Tidak ada pihak yang memberikan bukti untuk mendukung tuduhan mereka.
Bendungan dan pembangkit listrik direbut pada awal invasi untuk kepentingan strategisnya. Kakhovka berjarak sekitar 60 kilometer di sebelah timur kota Kherson, yang jatuh ke tangan Rusia pada Maret.
Jika bendungan meledak, itu akan menyebabkan "bencana dalam skala besar", kata Zelensky kepada Dewan Eropa.
Baca juga: Pakai Drone Kamikaze Buatan Iran, Zelensky Ejek Rusia Bangkrut
Ratusan ribu orang di sekitar Dnipro bagian bawah akan berada dalam bahaya banjir, termasuk kota Kherson sendiri.
Selain mengganggu pasokan air ke sebagian besar Ukraina selatan, peledakkan bendungan juga dapat mempengaruhi sistem pendingin untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang bergantung pada reservoir Kakhovka.
Dibangun pada 1950-an, bendungan Kakhovka memompa air ke kanal Krimea Utara, yang dimulai di Ukraina selatan dan melintasi seluruh semenanjung Krimea.
Hulu dari bendungan adalah reservoir (waduk) Kakhovka di Dnipro, yang dapat menampung 18 juta megaliter air.
Menurut situs web operator Ukraina, kapasitas pembangkit listrik tenaga air adalah 334,8 megawatt.
Sementara itu, salah satu pertempuran paling penting dari perang yang sudah berjalan sekitar delapan bulan diperkirakan akan segera terjadi di dekat bendungan, ketika pasukan Ukraina maju di sepanjang tepi barat sungai, yang bertujuan untuk merebut kembali kota Kherson dan mengepung ribuan tentara Rusia.
Ukraina memberlakukan pemadaman informasi dari front Kherson, namun komandan Rusia Sergei Surovikin mengatakan minggu ini, situasi di Kherson "sudah sulit" dan Rusia "tidak mengesampingkan keputusan sulit" di sana.