TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali Indonesia bulan depan, Presiden China Xi Jinping memberikan sinyal positif membuka komunikasi dengan Amerika Serikat (AS).
Xi Jinping berusaha mesra dengan rivalnya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Xi Jinping mengungkapkan China ingin berjalan bersama AS untuk menjaga perdamaian dan pembangunan dunia.
Kata damai dilontarkan Xi Jinping setelah berbulan-bulan muncul ketegangan antara AS dan China terkait kisruh di Taiwan.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Beri Sinyal akan Hadiri KTT G20 di Bali Bulan Depan
Selain itu juga keputusan Beijing untuk menolak mengutuk perang Rusia di Ukraina.
“Dunia saat ini tidak damai atau tenang,” kata Xi dalam surat ucapan selamat kepada gala tahunan Komite Nasional Hubungan AS-China, Kamis (27/10/2022), dikutip dari Al-Jazeera.
“Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi dan kerja sama antara China dan AS akan membantu meningkatkan stabilitas dan kepastian global, serta mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia,” ujarnya.
Xi menegaskan bahwa China berusaha untuk bekerja dengan AS dengan rasa hormat yang sama, bersama dengan damai, dan mencari cara untuk beriringan di era yag baru.
“Melakukan hal itu tak hanya bagus bagi kedua negara, tetapi juga merupakan keuntungan bagi dunia,” tutur Xi.
Sementara itu, Pemerintahan Biden pada bulan ini mengatakan China adalah satu-satunya pesaing AS.
Hal Itu berkaitan dengan membentuk kembali tatanan internasional, dan meningkatkan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer dan teknlogi untuk memajukan tujuan itu.
Biden sendiri mengatakan bahwa AS tak mencari konflik dengan China dan menegaskan Presiden Xi sadar akan itu.
Vladimir Putin akan ke Bali
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan sinyal positif akan menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia, pada November mendatang.