News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gedung Putih Tuding Korea Utara Secara Diam-diam Pasok Peluru Artileri ke Rusia

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby. Amerika Serikat (AS) memiliki informasi yang menunjukkan bahwa Korea Utara secara diam-diam telah memasok Rusia dengan sejumlah peluru artileri yang digunakan untuk menginvasi Ukraina.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) memiliki informasi yang menunjukkan bahwa Korea Utara secara diam-diam telah memasok Rusia dengan sejumlah peluru artileri yang digunakan untuk menginvasi Ukraina.

Dikutip dari Reuters, Kamis (3/11/2022) juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan Korea Utara berusaha mengaburkan pengiriman peluru artileri ke Rusia dengan menyalurkannya melalui negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Indikasi kami adalah bahwa Korea Utara diam-diam memasok dan kami akan memantau untuk melihat apakah pengiriman telah diterima," kata Kirby, seraya menambahkan bahwa Washington akan berkonsultasi dengan PBB mengenai masalah pertanggungjawaban atas pengiriman tersebut.

Baca juga: Amerika Turun Tangan, Ikut Terjunkan Pasukan Khusus ke Kawasan Perang Ukraina

Di samping itu, Kirby juga mengungkapkan bahwa pengiriman peluru artileri tersebut bukan hanya pertanda kesediaan Pyongyang untuk mendukung Rusia, melainkan karena Moskow kekurangan amunisi yang disebabkan oleh sanksi dan kontrol ekspor yang dipimpin AS.

"Kami memiliki perasaan di mana mereka akan mentransfer peluru ini," ungkap Kirby, tetapi ia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut karena Amerika Serikat mempertimbangkan kemungkinan pilihannya.

Baca juga: Semenanjung Korea Kian Memanas, Korea Utara dan Korea Selatan Saling Balas Tembakan Artileri

Beberapa waktu lalu, Korea Utara menyatakan bahawa mereka tidak pernah memasok senjata atau amunisi ke Rusia dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya, sembari memperingatkan Amerika Serikat untuk "tutup mulut" dan berhenti menyebarkan desas-desus yang bertujuan untuk "menodai" citra negara itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini