TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Perayaan Halloween di Arab Saudi menjadi perhatian dunia.
Dulu dilarang, kini digelar besar-besaran.
Profil Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, ikut menjadi sorotan.
Sementara itu, dua oligarki Rusia melepaskan kewarganegaraan mereka, Kremlin buka suara.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Alasan Arab Saudi Rayakan Halloween 2022 dan Larang Maulid Nabi Muhammad
1. Media Ramai Soroti Perayaan Halloween di Arab Saudi, Dulu Dilarang Kini Digelar Besar-besaran
Arab Saudi mengejutkan dunia karena merayakan Halloween yang pernah dilarang beberapa tahun yang lalu.
Perayaan Halloween tahun ini diizinkan oleh penguasa de-facto Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, di bawah "Visi 2020" untuk memodernisasi negara.
Menurut Britannica, Halloween (All Hallows’ Evening) adalah perayaan untuk menandai hari sebelum hari raya Semua Orang Kudus di Kekristenan Barat.
Perayaan ini memulai peringatan Allhallowtide, suatu periode dalam tahun liturgi untuk mengenang orang yang telah meninggal dunia.
Di sebagian besar Eropa dan Amerika Utara, perayaan Halloween bersifat non-religius dan dirayakan setiap tanggal 31 Oktober.
Sejak abad ke-20, Halloween ditetapkan sebagai salah satu libur nasional AS.
Halloween pun dirayakan dengan sejumlah kegiatan seperti lelucon serta mengenakan kostum hantu, penyihir, dan lainnya.
Tahun ini, Arab Saudi menggelar Festival Halloween yang berpusat di ibu kota Riyadh.
Beredar di media sosial video dan foto yang menunjukkan orang-orang Arab mengenakan kostum seram.
Perayaan Halloween di Arab Saudi ini bertema "Scary Weekend" mulai 27-30 Oktober 2022.
Hal ini memicu pro dan kontra dari berbagai pihak serta sorotan dari media internasional.
Menurut India Today, tahun 2018 lalu beberapa media melaporkan bahwa polisi Saudi menggrebek pesta Halloween.
Orang-orang yang mengenakan kostum seram ditangkap, dan wanita yang berpakaian aneh diperintahkan menutup tubuhnya.
Namun tahun ini, banyak orang turun ke jalanan di Riyadh dengan berpakaian seperti monster, hantu, penyihir, hingga perampok bank.
2. Fakta Perayaan Halloween di Arab Saudi, Dipusatkan di Riyadh hingga Tuai Pro dan Kontra
Berikut ini fakta-fakta perayaan Halloween di Arab Saudi.
Arab Saudi diketahui mengizinkan perayaan Hallowen.
Untuk diketahui, Halloween adalah suatu perayaan yang umumnya di jumpai sejumlah negara pada tanggal 31 Oktober, yaitu malam Hari Raya Semua Orang Kudus.
Pada perayaan Halloween ini, orang-orang akan tampil dengan mengenakan kostum horor.
Baca juga: Alasan Arab Saudi Rayakan Halloween 2022 dan Larang Maulid Nabi Muhammad
Karena lebih banyak menjadi tradisi di negara-negara barat, perayaan Halloween di Arab Saudi pun menjadi sorotan.
Dihimpun Tribunnews.com Rabu (2/11/2022), berikut ini fakta-fakta perayaan Halloween di Arab Saudi:
1. Dipusatkan di Riyadh
Perayaan Halloween 2022 tidak dilakukan di seluruh kota di Arab Saudi.
Perayaan Halloween digelar terbatas di antaranya di Riyadh, ibu kota Arab Saudi.
Riyadh, seperti Jeddah, adalah kota internasional, terbuka bagi warga non-Muslim.
Perayaan Halloween 2022 berlangsung pada pada 27-28 Oktober dan dipusatkan di Boulevard Riyadh City.
Namun, Pemerintah Arab Saudi yang mempromosikan acara ini tidak menyebutnya sebagai perayaan Halloween.
Diberitakan New York Times, pemerintah mempromosikan acaranya ini sebagai "akhir pekan horor," bertepatan dengan akhir pekan sebelum Halloween.
Pada perayaan Halloween tahun ini, di Boulevard Riyadh City, pengunjung yang mengenakan kostum Halloween yang menakutkan diberikan akses masuk gratis.
3. Profil Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi
Inilah profil Mohammed bin Salman yang merupakan Putra Mahkota Arab Saudi.
Mohammed bin Salman atau dikenal MbS adalah putra Raja Saudi Salman bin Abdulaziz dan istri ketiganya, yakni Fahdah binti Falah bin Sultan.
Mohammed bin Salman telah diangkat menjadi Perdana Menteri Arab Saudi pada Selasa (27/9/2022) lalu.
Berbagai transformasi dilakukan di Arab Saudi sejak MbS diangkat menjadi putra mahkota tahun 2017.
Mulai dari dibukanya kembali bioskop hingga mengembangkan sektor ekonomi non minyak.
Terkini, perayaan Halloween digelar Kota Riyadh di era MbS pada Kamis-Jumat (27-28/10/2022).
Baca juga: Alasan Arab Saudi Rayakan Halloween 2022 dan Larang Maulid Nabi Muhammad
Berbagai transformasi ini sejalan dengan visi MbS yang ingin menjadikan kerajaan sebagai pusat investasi.
Pada 2016, putra mahkota Arab ini telah mengumumkan rencana diversifikasi ekonomi yang menyerukan untuk mengubah kerajaan menjadi pusat investasi dan pusat bisnis global, dilansir aljazeera.com.
Profil Mohammed bin Salman
Mohammed bin Salman memiliki nama lengkap Mohammed bin Salman bin Abdulaziz al-Saud atau dikenal sebagai MbS.
MbS lahir pada tanggal 31 Agustus 1985.
Dikutip dari Britannica.com, ia adalah putra Raja Salman bin Abdul-Aziz Al Saud dari istri ketiganya, yakni Fahdah binti Falah bin Sultan bin Hatsliin.
Pada 2017, Mohammed bin Salman ditunjuk oleh ayahnya Raja Salman menjadi Putra Mahkota Arab Saudi.
Sebelum ditunjuk jadi putra mahkota, MbS ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan Arab Saudi pada 23 Januari 2015.
4. Kremlin Tanggapi Keputusan Oligarki Oleg Tinkov Lepaskan Kewarganegaraan Rusia
Pemerintah Moskow menanggapi keputusan dua oligarki Rusia yang melepaskan kewarganegaraannya.
Diketahui, ada dua oligarki Rusia yang melepaskan kewarganegaraannya, yakni Oleg Tinkov dan Nikolay Storonsky.
"(Mereka) berhak untuk melepaskan kewarganegaraan Rusia karena mereka secara praktis tidak melakukan bisnis di Rusia," ucap Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (1/10/2022).
"Itu hak mereka," tegasnya sekali lagi, seperti dikutip TASS.
"Pada kenyataannya, mereka praktis tidak melakukan bisnis di sini, sejauh yang saya tahu. Dengan kata lain, mereka praktis tidak mengambil bagian dalam kegiatan ekonomi di negara kita," ulangnya.
Berharap banyak taipan ikuti jejaknya
Baca juga: Oligarki Moskow Oleg Tinkov Lepaskan Kewarganegaraan Rusia karena Perang Ukraina
Pada Senin (31/10/2022), Tinkov mengumumkan keputusannya untuk melepaskan kewarganegaraan Rusia-nya.
"Saya telah mengambil keputusan untuk keluar dari kewarganegaraan Rusia saya," tuturnya, seperti dilansir The Guardian.
"Saya tidak bisa dan tidak akan dikaitkan dengan negara fasis yang memulai perang dengan tetangga mereka yang damai dan membunuh orang tak bersalah setiap hari," kata Tinkov.
"Saya berharap lebih banyak pengusaha Rusia terkemuka akan mengikuti saya, sehingga melemahkan rezim Putin dan ekonominya, dan akhirnya membuatnya kalah," tulisnya di Instagram.
'Benci' Rusia-nya Putin
Dia membagikan gambar sertifikat yang mengkonfirmasi 'berakhirnya' kewarganegaraan Rusia-nya.
Baca juga: Taipan Rusia Oleg Tinkov Kecam Perang yang Berkecamuk di Ukraina
"Saya benci Rusia-nya Putin, tapi saya suka semua orang Rusia, yang jelas-jelas menentang perang gila ini!" tulis Tinkov.
Satu di antara konglomerat paling terkenal Rusia
(Tribunnews.com)