Namun Twitter sering kehilangan uang dan arus kasnya tidak kuat.
Sehingga keputusan pemotongan karyawan dapat dilakukan untuk efisiensi perusahaan ini.
Baca juga: Elon Musk Siapkan PHK Twitter, Nasib 3.700 Karyawan di Ujung Tanduk
Baca juga: Sama Seperti Rusia, Twitter Beri Label Media Pemerintah Ukraina
Pemotongan biaya mengikuti kritik terhadap upaya Twitter mengumpulkan uang dengan mengusulkan mengenakan biaya 8 dolar AS atau setara dengan Rp 125 ribu untuk untuk tanda centang biru atau terverifikasi.
Selain lencana verifikasi, mereka yang membayar dapat mempromosikan tweet mereka lebih luas dan melihat lebih sedikit iklan.
"Kita perlu membayar tagihan entah bagaimana," cuit Elon Musk.
Twitter tidak menghasilkan keuntungan dalam beberapa tahun dan jumlah penggunanya cukup statis sekitar 300 juta per bulan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)