Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Korea Utara kembali menembakkan beberapa rudal ke lepas pantai sebagai bentuk kecaman atas latihan militer bersama yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
“Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik jarak pendek ke perairan lepas pantai timurnya Kamis (3/11/2022) malam,” kata militer Korea Selatan.
Dikutip dari VoA News, Jumat (4/11/2022) Korea Utara sebelumnya juga telah meluncurkan tiga rudal, termasuk rudal jarak jauh yang diduga memicu perintah perlindungan darurat di Jepang.
Baca juga: Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik Jarak Jauh, Jepang Desak Warganya Berlindung
Selama dua hari terakhir, Korea Utara telah meluncurkan 30 rudal, sehingga memicu ketegangan militer di Asia Timur Laut.
Akibat peluncuran beberapa rudal tersebut, membuat Korea Selatan berencana memperpanjang durasi latihan militer skala besarnya dengan Amerika Serikat.
Dalam pernyataan larut malam yang mengecam perpanjangan latihan, seorang pejabat senior Korea Utara menyalahkan Washington dan Seoul karena membawa ketegangan ke fase yang tidak terkendali.
"AS dan Korea Selatan akan menerima konsekuensinya apabila mereka menambah durasi latihan militer,” kata Park Jong Chon, pejabat senior di Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara.
Baca juga: BREAKING NEWS: Korea Utara Luncurkan Peluru Kendali, Warga Jepang Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Sementara itu, Korea Utara memandang latihan semacam itu sebagai persiapan untuk menyerang mereka.
Dengan masing-masing pihak saling menyalahkan karena meningkatkan ketegangan, tidak jelas kapan siklus provokasi saat ini akan berakhir.