Mengatahui pesawat era Perang Dunia II ini masih bisa terbang merupakan hal yang langka.
Dia mengatakan dirinya hanya mengetahui sekitar sembilan B-17 dalam kondisi terbang dan hanya satu P-63 Kingcobra, sebelum kecelakaan hari Sabtu.
"Sangat memilukan bagi saya untuk mendengar ini, baik pada tingkat manusia dan tingkat sejarah," katanya.
Baca juga: Petugas Polisi Yongsan Tersangka Tragedi Itaewon Ditemukan Tewas, Diduga Akhiri Hidup
FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidiki kecelakaan itu, kata FAA.
Walikota Dallas, Eric Johnson mengatakan pada hari Sabtu bahwa tidak ada laporan cedera pada penonton atau mereka yang berada di lapangan.
"Video-video itu memilukan," katanya.
"Tolong, ucapkan doa untuk jiwa yang terbang ke langit untuk menghibur dan mendidik keluarga kita hari ini."
Seorang pengacara di Dallas, Christopher Kratovil yang hadir pada acara itu menceritakan kronologi dua pesawat bertabrakan.
Kratovil menceritakan ada beberapa pesawat terbang pada saat yang sama, mungkin sekitar delapan, campuran pembom seperti Flying Fortress dan pesawat tempur seperti Kingcobra.
Kratovil mengatakan Flying Fortress tampaknya melakukan terbang di dekat kerumunan, langkah umum agar para pengunjung dapat melihat secara dekat.
Kemudian Kratovil melihat ledakan dan selang sesaat sebuah sayap lepas dari B-17 dan badan pesawat jatuh ke tanah, diikuti oleh bola api dan suara keras.
"Tiba-tiba saya tersadar: Ini nyata. Anda sedang menonton kecelakaan B-17," katanya.
"Itu hanya hal yang mengerikan untuk dilihat dan hal yang mengerikan untuk disaksikan bersama salah satu anak saya."
(Tribunnews.com/Fajar)