“Saya menantikan KTT pemimpin G20 dan akan menyoroti komitmen AS untuk bekerja dengan mitra dalam membangun ekonomi dunia yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkap Biden.
Biden pun melontarkan kekagumannya akan seni budaya Indonesia.
“Luar biasa, begitu bagus, indah sekali,” ujar Biden yang diterima oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Baca juga: Alasan Jokowi Ajak Pemimpin G20 Tinjau Taman Hutan Raya Ngurah Rai
Di lain pihak, Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengakui, perhelatan KTT G20 2022 tidaklah mudah, apalagi bagi pemegang presidensi saat ini yaitu Indonesia. Pasalnya, Rusia sebagai salah satu anggota G20 sedang terjadi gesekan diplomatik dengan negara Ukraina.
“Ini adalah G20 paling berat dalam sejarah. Saya sampaikan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kepemimpina yang bijak,” tutur Michel.
Senada, Persatuan Bangsa-Bangsa mengapresiasi keketuaan G20 Indonesia yang berlangsung dalam kondisi yang cukup rumit melanda dunia belakangan ini.
"Indonesia mendemonstrasikan kemampuan besar untuk menyatukan para pihak untuk berdialog dan mendorong solusi," kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Guterres pada konferensi pers membahas keketuaan Indonesia untuk ASEAN tahun depan yang diharapkan bisa memberikan solusi atas krisis di Myanmar.
Intervensi Guterres pada KTT G20 di Bali akan fokus pada pembahasan iklim, krisis pangan, energi, dan transformasi digital. "Pesan saya tentang pangan adalah kita perlu bertindak untuk mencegah kelaparan," kata dia.
G20 Bali Leaders Declarations
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menutup KTT G20 di Bali pada Rabu (16/11/2022).
Dengan mengetuk palu selama lima kali, Jokowi menyatakan Presidensi G20 Indonesia telah berakhir.
“Marilah dengan ini saya nyatakan G20 di Bali di Indonesia, ditutup,” kata Jokowi.
Presiden mengatakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk memimpin G20 selama satu tahun terakhir ini.