News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflk Rusia Vs Ukraina

Kremlin Puji Respons Terukur AS Berkait Insiden Rudal di Polandia

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden menghadiri pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina dengan anggota G7 di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 16 November , 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memuji respons Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkait insiden rudal di Polandia yang menewaskan dua orang.

"Masuk akal memperhatikan reaksi yang terkendali dan profesional dari pihak Amerika, Presiden Amerika," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam konferensi pers di Moskow seperti diberitakan Anadolu Agency atau aa.com.tr.

Peskov mengatakan reaksi Eropa terhadap insiden tersebut, yang memicu kekhawatiran akan eskalasi, adalah "histeris, Russophobia."

Dia juga meminta pejabat Polandia "untuk lebih terkendali, lebih seimbang, dan profesional."

Menurut sebuah laporan media AS, temuan awal menunjukkan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Ukraina ke arah rudal Rusia yang masuk.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa "tidak mungkin" rudal itu ditembakkan dari Rusia.

Baca juga: Presiden Andrzej Duda: Kemungkinan Besar Rudal Pertahanan Udara Ukraina Hantam Polandia

NATO telah mengadakan pertemuan luar biasa untuk memutuskan tindakan di masa depan, karena Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Moskow melakukan "teror rudal".

Kawah dampak rudal di Przewodów, distrik Hrubieszów, Polandia. (WoW - Wolski o Wojnie / Facebook via The Guardian)

Namun Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan belum ada bukti jelas siapa yang meluncurkan rudal tersebut.

Sementara itu, pakar pertahanan Rusia telah mengidentifikasi puing-puing rudal dalam foto yang diambil pihak berwenang Polandia pasca-ledakan.

Dari hasil identifikasi, puing-puing itu disimpulkan adalah sistem rudal S-300 Ukraina.

"Pakar pertahanan Rusia telah secara positif mengidentifikasi reruntuhan (rudal) yang ditemukan di desa Przewodow dalam foto yang dirilis oleh Polandia pada 15 November sebagai elemen dari sistem pertahanan rudal S-300 Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia, pada Rabu (16/11/2022), lapor media Rusia, TASS. 

"Pernyataan oleh berbagai sumber Ukraina dan pejabat asing yang menyatakan bahwa rudal Rusia mengenai Przewodow adalah provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk meningkatkan konflik," kata badan militer Rusia dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: NATO: Insiden Rudal Nyasar ke Polandia Itu Tetap Salah Rusia, Bukan Ukraina

Menurut pernyataan itu, pada 15 November lalu pasukan Rusia melakukan serangan presisi ke pos komando militer Ukraina dan fasilitas listrik terkait.

Presiden AS Joe Biden (Tengah) berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak (kanan) saat Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mendengarkan saat mereka berkumpul untuk mengadakan pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina, di garis samping KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 16 November 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP) (AFP/SAUL LOEB)

"Semua rudal yang diluncurkan mencapai target yang ditentukan dengan tepat. Semua fasilitas terkena serangan," kata Kementerian Pertahanan.

Kementerian menekankan bahwa serangan presisi dilakukan terhadap sasaran hanya di wilayah Ukraina dan pada jarak tidak lebih dekat dari 35 km dari perbatasan antara Ukraina dan Polandia.

Sebelumnya, pada Selasa (15/11/2022), sebuah rudal menghantam mesin pengering biji-bijian di desa Przewodow di Lublin Voivodeship, Polandia timur dan mengakibatkan dua orang tewas.

Kementerian Luar Negeri Polandia sebelumnya mengklaim bahwa rudal itu diduga buatan Rusia.

Presiden Polandia, Andrzej Duda mengatakan sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan dalang di balik peluncuran proyektil tersebut.

Menurut laporan Al Jazeera, Duda menilai bahwa ada kemungkinan besar rudal yang menghantam wilayah negaranya berasal dari Ukraina. 

"Sama sekali tidak ada yang menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang disengaja ke Polandia."

"Sangat mungkin bahwa itu adalah roket yang digunakan dalam pertahanan anti-rudal, yang berarti itu digunakan oleh pasukan pertahanan Ukraina," katanya kepada wartawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini