TRIBUNNEWS.COM - Anjloknya pasar perumahan di Selandia Baru membuat seorang penjual properti harus putar otak untuk menarik minat pembeli.
Salah satunya dengan membuat penawaran tidak biasa, yakni memberikan mobil listrik Tesla gratis.
Dilansir The Guardian, tawaran di sebuah iklan berjudul "Tesla baru dan rumah baru" menjadi viral.
Iklan itu memuat penawaran untuk rumah dengan tujuh kamar tidur dan lima kamar mandi yang baru dibangun di Auckland.
Pemilik menawarkan mobil Tesla baru secara gratis untuk mempermanis iklan penjualan rumah senilai $1,8 juta.
Harga rumah Selandia Baru mengalami penurunan terbesar dalam 30 tahun dan turun 10,9 persen pada bulan Oktober, penurunan ke-11 bulan berturut-turut.
Baca juga: Rumah Elon Musk Mati Listrik, Bos Tesla Hadir Virtual di B20 Summit Dikelilingi Lilin
"Meningkatnya tingkat hipotek terus membebani harga rumah dan aktivitas penjualan," kata ekonom Kiwibank dalam sebuah catatan.
Data Real Estate Institute (REINZ) yang dirilis minggu ini menunjukkan bahwa harga rata-rata rumah turun 10,9 persen per tahun, menjadi $825.000.
Inilah yang melatari pemilik rumah mewah di kota metropolitan Selandia Baru itu untuk membuat penawaran menarik.
Agen penjualan Barfoot & Thompson, Kapil Rana, mengatakan kepada media lokal bahwa pemilik properti ingin menonjol di tengah ratusan iklan penjualan rumah lainnya di pinggiran kota Auckland.
Ia mengatakan kendaraan Tesla itu adalah bonus, bukan tambahan nilai pasar, lapor Sky News.
Mobil Tesla dijual di Selandia Baru dengan harga sekitar $72.400.
Setelah membeli properti, pemilik baru dapat memilih warna mobil Tesla Model Y.
Mobil itu kemudian akan dipesan dan dikirim langsung dari pabrikan.
Dengan garasi yang muat untuk parkir enam mobil, rumah mewah tersebut juga memiliki ruangan di lantai bawah yang cocok untuk keluarga besar berkumpul.
Harga rumah di Selandia Baru naik sekitar 40 persen selama pandemi Covid-19 sebelum memuncak November lalu pada tingkat yang berulang kali digambarkan oleh bank sentral sebagai tidak berkelanjutan.
Namun, karena bank sentral secara agresif menaikkan suku bunga, dan suku bunga hipotek mengikuti, harga turun tajam.
Banyak ekonom memperkirakan bahwa dengan perkiraan suku bunga tunai yang akan naik lebih tinggi, harga rumah masih akan turun lebih jauh.
Taktik seperti bonus Tesla menjadi semakin populer bagi penjual yang berharap dapat menjual properti dengan cepat.
Ini juga menjadi siasat bagi agen real estat yang mencoba mempermanis kesepakatan tanpa menurunkan harga rumah di area tersebut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)