Baik pejabat Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon menghindari berspekulasi mengenai sumber serangan atau menyalahkan langsung Rusia atas insiden tersebut.
Mereka hanya mengatakan bahwa AS akan menghormati komitmennya untuk mempertahankan wilayah NATO, jika fokusnya adalah serangan langsung.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov melontarkan pujiannya ke Biden meski tak secara langsung.
Ia mengatakan bahwa insiden ini menunjukkan bahwa tak boleh terburu-buru dalam melontarkan penghakiman dan pernyataan yang bisa mengekskalasi situasi.
Ia pun menunjuk bahwa respons terkendali dari Biden sebagai contoh bagaimana menghindari krisis sebelum semua fakta dari suatu insiden dipublikasikan.
“Terkait kasus ini, masuk akal untuk memperhatikan tanggapan yang terkendali dan jauh lebih profesional dari pihak Amerika dan Presiden Amerika,” katanya dilansir dari Newsweek.
Biden sendiri sempat melakukan pertemuan dengan sekutu Barat di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, tak lama setelah kabar serangan itu.
Tak lama kemudian Juru Bicara Dewan Nasional Keamanan AS, Adrienne Watson, mengeluarkan pernyataan simpati kepada Polandia.
Ia juga mengungkapkan penggunaan rudal oleh Ukraina untu menanggapi serangan Rusia dibenarkan.
Sumber : Newsweek/ussia Today/Kompas.TV