News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ngeri! Rudal Kim Jong Un Yang Baru Diluncurkan Bisa Mencapai Negerinya Joe Biden

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korea Utara dilaporkan meluncurkan rudal balistik, Kamis (3/11/2022) pagi. Foto rudal Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) Korut yang diperlihatkan kepada masyarakat dan pers saat parade militer Korut beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS.COM – Seperti tak mengindahkan peringatan negara tetangganya yaitu Jepang dan Korea Selatan serta Amerika Serikat, Korea Utara tetap meluncurkan rudal balistik antar benuanya (ICBM).

Aksi negeri pimpinan Kim Jong Un ini tentu membuat negara-negara musuh politiknya makin khawatir.

Rudal balistik antarbenua Korea Utara yang diluncurkan pada hari Jumat dapat menempuh jarak sekitar 15.000 kilometer dan mencapai benua AS pada lintasan normalnya, kata Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan.

Dengan demikian, bila rudal tersebut dilengkapi dengan senjata nuklir, bisa saja Korut menyerang Amerika Serikat atau negerinya Joe Biden.

Baca juga: Hari Ini Joe Biden Bertemu Xi Jinping di Bali, Bahas Taiwan, Perang Ukraina dan Ambisi Nuklir Korut

“Perhitungan berdasarkan lintasan penerbangan menunjukkan bahwa jangkauan [rudal] bisa melebihi 15.000 km, tergantung pada berat hulu ledak dan faktor lainnya. Dengan demikian, daratan AS berada dalam jangkauan,” katanya.

Hamada mengatakan, menurut data awal, rudal tersebut terbang sekitar 1.000 kilometer pada jangkauan maksimum 6.000 kilometer, yakni mengikuti lintasan yang curam. Itu mengudara selama sekitar 69 menit dan mendarat kira-kira di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang 200 kilometer di sebelah barat pulau Oshima-Oshima, milik prefektur utara Hokkaido.

Peluncuran rudal itu terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui mengatakan bahwa Pyongyang akan menanggapi secara langsung penguatan pencegahan AS yang telah disepakati oleh para pemimpin Republik Korea, AS dan Jepang selama KTT trilateral di Kamboja.

Baca juga: Rudal Balistik Korut yang Meluncur di Perbataan Korsel Untu Peringatkan Agar AS Tak Macam-macam

Pasukan Bela Diri Jepang belum menerima perintah untuk mencegat rudal balistik antarbenua yang diluncurkan oleh Korea Utara, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers Jumat.•

"Tidak ada intersepsi yang dilakukan," katanya, menanggapi pertanyaan yang sesuai dari wartawan. Menurut perkiraan pemerintah, tambah Matsuno, rudal itu terbang pada lintasan yang curam: pada ketinggian maksimum 6.000 kilometer, ia menempuh jarak 1.000 kilometer dan jatuh sekitar 200 kilometer sebelah barat Oshima-Oshima, sebuah pulau milik prefektur Hokkaido utara Jepang.

Peluncuran rudal Korea Utara terjadi setelah pernyataan kemarin oleh Menteri Luar Negeri negara itu Choe Son-hui, di mana dia menekankan bahwa Korea Utara akan menanggapi secara proporsional untuk memperkuat pencegahan yang diperpanjang AS, yang dilakukan oleh para pemimpin AS, Jepang dan Republik. Korea menyepakati selama KTT trilateral di Kamboja.

Baca juga: Korea Utara Luncurkan Empat Rudal Balistik saat Latihan Militer AS dan Korea Selatan Selesai

Korea Utara (Korut) kembali menembakan rudal balistik antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM), usai Amerika mengultimatum Kim Jong Un dengan menggelar latihan militer bersama dengan Korea Selatan dan Jepang, Jumat (18/11/2022).

Menurut laporan penjaga Pantai Jepang, rudal yang ditembakan militer Korut kemungkinan telah mendarat di wilayah laut perbatasan yang berjarak 210 kilometer dari barat kota Hokkaido.

"Korea Utara meluncurkan sebuah rudal balistik kelas ICBM dari dekat pantai barat Semenanjung Korea sekitar pukul 10.14 waktu setempat hari ini. Informasi detail sedang dianalisis, tapi rudal balistik yang ditembakkan saat ini tengah mengudara dan mungkin terjatuh ke Laut Jepang dalam zona ekonomi eksklusif Jepang," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang.

Melansir dari Reuters, serangan rudal ICBM merupakan kali kedua yang dilakukan Korut selama pekan ini. Dimana pada Kamis (17/11/202) Korut dilaporkan telah melontarkan rudal ke arah Laut Timur Korea Selatan.

Baca juga: PM Jepang Protes Keras Korut Luncurkan Peluru Kendali Balistik Antar Benua

Tepat setelah Menteri Luar Negeri Korut,Choe Son Hui, mengkritik pertemuan trilateral antara AS, Korsel, dan Jepang di sela KTT

Istilah ICBM sendiri merujuk pada rudal balistik antarbenua, yang merupakan jenis persenjataan jarak jauh yang dirancang Korut untuk membawa hulu ledak nuklir, uniknya senjata ini dapat melesat jauh hingga mencapai daratan AS yang berjarak 10.000 km.

Dalam laporannya Choe mengungkap bahwa sikap yang dilakukan AS, Korsel, dan Jepang telah membawa ancaman lebih serius dan realistis bagi Korea Utara. Mengingat beberapa minggu terakhir AS dan Korea Selatan kerap melakukan langkah agresif dengan menggelar latihan militer bersama.

Hal tersebut yang kemudian mendorong Pyongyang untuk nekat menembakan rudal balistik ke semenanjung Korea, sebagai bentuk pertahanan diri. Dalam uji coba tersebut Korut diketahui turut menyematkan hulu ledak nuklir mini untuk menyerang Korea Selatan dan Jepang.

Baca juga: Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik Jarak Jauh, Jepang Desak Warganya Berlindung

Penggunaan senjata ICBM terakhir kali dilakukan Korea Utara pada 3 November lalu, namun rudal tersebut gagal mendarat dan hancur di ketinggian.

Meski Korut menyangkal isu tersebut, namun setelah diidentifikasi oleh pihak Korea Utara rudal ICBM itu merupakan varian dari Hwasong-15, yang pertama kali diujicobakan Korut pada tahun 2017.

Sebagai informasi uji coba tes serangan nuklir telah dilakukan Korut sejak tahun lalu, tercatat setidaknya negara pimpinan Kim Jong Un ini telah menembakkan lebih dari 60 rudal balistik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini