News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tersangka Penembakan Klub Gay Colorado Hadapi Tuduhan Kejahatan Rasial dan Pembunuhan

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karangan bunga ungkapan duka cita dari masyarakat di depan Club Q, sebuah klub gay di Colorado Springs Amerika Serikat yang menjadi lokasi penembakan brutal pada Sabtu malam 21 November 2022 dan menewaskan lima orang dan 18 luka.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 

TRIBUNNEWS.COM, COLORADO - Pelaku penembakan brutal yang menewaskan lima orang dan melukai lebih dari selusin korban lainnya di sebuah bar gay di negara bagian Colorado, Amerika Serikat (AS), menghadapi tuduhan pembunuhan dan kejahatan rasial.

Catatan pengadilan online menunjukkan pria bernama Anderson Lee Aldrich, 22 tahun, menghadapi lima dakwaan pembunuhan dan lima dakwaan melakukan kejahatan bermotivasi bias yang menyebabkan cedera tubuh sehubungan dengan serangan yang dilakukannya di Club Q di Kota Colorado Springs, menurut laporan The Associated Press pada Senin (21/11/2022).

Tuduhan itu masih awal dan jaksa belum mengajukannya ke pengadilan, kata The Associated Press.

Sementara The Denver Post juga melaporkan, bahwa catatan pengadilan menunjukkan Aldrich ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan dan kejahatan rasial, namun tuduhan resmi dapat berubah.

"Kami akan meminta pertanggungjawaban orang-orang saat kami mengidentifikasi tuntutan apa yang harus diajukan dalam kasus ini," kata Jaksa Wilayah Michael Allen dalam konferensi pers, yang dikutip dari Al Jazeera.

Allen mengatakan kepada wartawan bahwa tuntutan resmi mengenai insiden penembakan di Colorado belum diajukan.

Aldrich, yang melakukan aksi penembakan di klub pada Sabtu (19/11/2022) malam, saat ini dirawat di rumah sakit sembari menunggu dakwaan resmi, kata Kepala Polisi Colorado Springs Adrian Vasquez.

Vasquez mengatakan dia akan "berusaha untuk memberikan para korban kehormatan dan rasa hormat yang pantas mereka terima". Dia juga memuji "tindakan heroik" pengunjung klub Richard Fierro dan Thomas James yang berhasil menaklukkan pria bersenjata itu.

Departemen kepolisian pada Senin sore mengatakan lima orang tewas dalam serangan tersebut. Sekitar 17 lainnya menderita luka tembak, sementara satu orang lainnya terluka namun tidak terkena tembakan, kata polisi.

Allen menambahkan, sebelumnya pada Senin dia mengharapkan tuduhan pembunuhan tingkat pertama akan diajukan dan "jika bukti mendukung kejahatan yang bermotivasi bias, kami akan menuntutnya juga".

Baca juga: Insiden Maut di Klub Malam LGBT Colorado: 5 Tewas Ditembak, Pelaku Ternyata Cucu Eks Anggota Dewan

"Jelas ada beberapa bukti. Lokasi adalah beberapa bukti. Fakta bahwa para korban ini berada di lokasi tertentu yang sering dikunjungi oleh anggota komunitas LGBTQ adalah bukti yang bisa kita gunakan,” katanya.

Seorang petugas penegak hukum, yang tidak ingin diungkapkan identitasnya, mengatakan tersangka menggunakan senjata semi-otomatis gaya AR-15, namun pistol dan magasin amunisi tambahan juga ditemukan.

Kekerasan bersenjata

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini