News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Malaysia

Anwar Ibrahim Optimis Menang Pemilu Perdana Menteri Malaysia jika Berkoalisi dengan BN

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pada September 2020, Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa ia memiliki mayoritas yang 'kuat dan meyakinkan' untuk menggulingkan pemerintahan Perikatan Nasional. Ia optimis menang di pemilu Perdana Menteri Malaysia tahun 2022 jika berkoalisi dengan BN.

TRIBUNNEWS.COM - Anwar Ibrahim tetap optimis meski Raja Malaysia Abdullah Sultan Ahmad Shah belum memilih Perdana Menteri terbaru.

Sebelumnya, Pemilu Perdana Menteri Malaysia mengalami kebuntuan, yang menyisakan dua kandidat Perdana Menteri, yaitu Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin.

Pakatan Harapan yang mengajukan Anwar Ibrahim memiliki 82 kursi.

Muhyiddin Yassin dari Perikatan Nasional berhasil mengamankan 73 kurdi di majelis Dewan Rakyat yang memiliki kursi 222.

Sementara itu, Aliansi Barisan Nasional yang dipimpin Ahmad Zamidi mendapat 30 kursi di parlemen.

Anwar Ibrahim tetap optimistis untuk membentuk pemerintahan dengan Barisan Nasional (BN).

Baca juga: Pemilu Malaysia: Anwar Ibrahim Optimis Bisa Bergabung dengan BN untuk Kalahkan Muhyiddin Yassin

Dalam jumpa pers, Anwar membenarkan bahwa PH telah menemui perwakilan dari BN Selasa (22/11/2022) pagi, dikutip dari Free Malaysia Today.

Anwar mengatakan dia adalah satu-satunya calon perdana menteri karena BN tidak mengusulkan calon selama diskusi.

Tentang apakah dia akan menunjuk wakil perdana menteri dari BN, Anwar mengatakan dia hanya akan memutuskan setelah dia menjabat sebagai perdana menteri.

Pertemuan ini lakukan sebelum audiensi dengan Raja Abdullah pada sore harinya.

Audiensi dengan Raja Malaysia

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah (tengah) melambai setelah bertemu dengan anggota media di luar Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 21 November 2022. (MOHD RASFAN / AFP)

Dua partai yang unggul dalam pemilu telah mengajukan calon Perdana Menteri.

Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional tidak memenuhi ambang batas kursi parlemen, yaitu 112 kursi dari total 222 kursi.

Untuk memenuhi kursi parlemen, kedua partai harus membentuk aliansi dengan partai lain.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini