News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dampak Letusan Gunung Mauna Loa di Hawaii: Gas Vulkanik, Partikel Kaca, hingga Vog

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Letusan lava pijar Gunung Mauna Loa saat erupsi tahun 1984. Berikut ini dampak letusan gunung Mauna Loa yang erupsi pada 27 November 2022.

Gas-gas tersebut hadir dalam konsentrasi tertinggi di area sekitar kawah puncak atau ventilasi.

Namun, vog bisa menyebar ke seluruh Pulau Besar dan bahkan menyebar ke pulau-pulau lain di negara bagian itu.

Vog dapat menyebabkan mata terbakar, sakit kepala, dan sakit tenggorokan pada orang sehat.

Akibatnya, pejabat kesehatan Hawaii mendesak masyarakat untuk mengurangi olahraga di luar ruangan dan aktivitas lain yang menyebabkan sesak napas, seperti diberitakan oleh The Guardian.

Gambar udara ini dirilis oleh US Geological Survey (USGS) dari Civil Air Patrol pada 28 November 2022, menunjukkan lahar di zona keretakan timur laut Mauna Loa di Hawaii. Mauna Loa di Hawaii, gunung berapi aktif terbesar di dunia, meletus untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun, kata pihak berwenang AS, saat petugas darurat bersiaga Senin pagi. (Selebaran / Survei Geologi AS / AFP)

Partikel Kaca

Partikel kaca juga dapat terbentuk ketika lahar panas meletus dari celah dan mendingin dengan cepat.

Partikel kaca itu diberi nama "rambut Pele" dan "air mata Pele" yang diambil dari nama dewi gunung berapi Hawaii.

Partikel-partikel tersebut cenderung tidak bergerak jauh dari lubang vulkanik.

Kemungkinan partikel itu hanya bergerak di beberapa ratus yard atau satu mil.

Partikel kaca ini tidak akan mengancam banyak orang, kata Aaron Pietruszka, spesialis rekanan di departemen ilmu bumi Universitas Hawaii.

Baca juga: Gunung Berapi Mauna Loa di Hawaii Meletus Pertama Kali dalam 4 Dekade, Tak Ada Perintah Evakuasi

Mauna Loa meletus untuk pertama kalinya sejak 1984 di Pulau Hawaii, pada 28 November 2022. Gunung berapi aktif terbesar di dunia meletus untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, memuntahkan lahar dan abu panas. (RONIT FAHL / AFP)

Penerbangan dihentikan

Awan abu vulkanik juga dapat menimbulkan risiko penerbangan yang serius, mengurangi jarak pandang, merusak kontrol penerbangan, dan pada akhirnya menyebabkan mesin jet rusak.

Southwest Airlines menghentikan operasi dari Hilo International Senin karena letusan, maskapai mengumumkan.

Mereka telah membatalkan lima penerbangan ke dan dari Honolulu, kata Southwest, seperti diberitakan CNN Internasional.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini