TRIBUNNEWS.COM - Superyacht (kapal pesiar) milik Viktor Medvedchuk akan dijual secara lelang setelah disita di Kroasia awal tahun ini.
Oligarki yang dikenal sebagai rekan Presiden Vladimir Putin itu telah menjadi target sanksi setelah Moskow melancarkan invasinya ke Ukraina.
Kapal pesiar itu dilelang senilai 200 juta dolar atau Rp 3 triliun.
Pemerintah Ukraina mengatakan pengadilan Kroasia memutuskan bahwa kapal pesiar Royal Romance Medvedchuk sepanjang 92,5 meter dipindahkan ke Badan Pemulihan dan Manajemen Aset Ukraina (Arma).
Dilansir The Guardian, pihak berwenang mengatakan akan "menjaga nilai ekonomi dengan menjualnya di lelang".
Penjualan pertama atas nama Ukraina
Baca juga: Dubai Raup Untung dari Piala Dunia, Sewakan Superyacht, Jet Pribadi dan Hotel Bertema Sepak Bola
Ini akan menjadi penjualan pertama atas nama rakyat Ukraina sejak pemerintah barat memberlakukan pembatasan atas aset ratusan oligarki setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.
Medvedchuk (68) seorang politisi Ukraina pro-Kremlin.
Dia ditangkap di Ukraina pada April dan diserahkan ke Rusia dalam pertukaran tahanan pada bulan September.
Dia sering disebut sebagai "dark prince" politik Ukraina, dan Putin adalah ayah baptis putrinya Daria.
Arma, cabang khusus pemerintah Ukraina yang bertugas "menemukan, melacak, dan mengelola aset yang berasal dari korupsi", mengatakan agennya telah terbang ke Kroasia dan "memeriksa kapal pesiar yang ditangkap milik anggota keluarga wakil rakyat dan salah satu dari para pemimpin kekuatan politik yang dilarang di Ukrainaā€¯.
"Arma mencari aset yang ditentukan dalam kerangka proses pidana dan kemudian setelah melakukan penangkapan menerima properti elit untuk menjaga nilai ekonomi dengan menjualnya di pelelangan," terang pernyataan pihak terkait.
Penggeledahan
Baca juga: Gagal Bayar Utang pada JP Morgan, Superyacht Asal Rusia Dilelang 74,5 Juta Dolar AS
Polisi Kroasia menggerebek kapal pesiar itu bulan lalu atas nama FBI, menurut daftar Jutarnji surat kabar Kroasia.