News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Politik Global

Blok Ekonomi Baru Eurasia Bakal Akhiri Hegemoni Dolar Amerika

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden China Xi Jinping (kiri), Presiden Rusia Vladimir Putin (kedua dari kiri), Presiden Brasil Jair Bolsonaro (tengah), Perdana Menteri India Narendra Modi (kedua dari kanan), dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (kanan) menghadiri pertemuan dengan anggota Dewan Bisnis dan manajemen Bank Pembangunan Baru selama KTT BRICS di Brasilia, 14 November 2019.

TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Pakar geopolitik Euroasia, Pepe Escobar, memaparkan kehadiran blok Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) yang akan sedang mendesain sistem pembayaran baru tanpa dollar AS.

Penyiapan sistem itu sudah berlangsung hampir satu tahun di bawah pengawasan Sergey Glazyev, menteri EAEU yang bertanggung jawab atas integrasi dan ekonomi makro.

Melalui Komisi Ekonomi Eurasia (EEC), EAEU baru saja menyampaikan proposal yang sangat serius kepada negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

Dikutip dari artikelnya di The Cradle, Senin (5/12/2022), blok ini dalam perjalanan berubah menjadi BRICS+, semacam forum bayangan G20 dari negara-negara Global South.

Sistem ini akan mencakup satu kartu pembayaran – bersaing langsung dengan Visa dan Mastercard – menggabungkan MIR Rusia yang sudah ada, UnionPay China, RuPay India, Elo Brasil, dan lainnya.

Baca juga: Saingi Dolar AS, Rusia dan Negara-negara BRICS Bakal Produksi Mata Uang Cadangan Internasional Baru

Baca juga: Megawati: PDIP Dukung Upaya BRICS Bentuk New Development Bank

Baca juga: Wamenlu Rusia: Negara BRICS Akan Berada Pada Jantung Tatanan Dunia Baru

Sistem ini menurut Pepe Escobar yang kolumnis di The Cradle serta redaktur umum di Asia Times, akan mewakili tantangan langsung terhadap sistem moneter yang dirancang barat.

Sistem akan berfungsi setelah anggota BRICS bertransaksi perdagangan bilateral dalam mata uang lokal, tanpa dolar AS.

Serikat EAEU-BRICS ini sudah lama dibuat – dan sekarang juga akan bergerak menuju penggabungan geoekonomi lebih lanjut dengan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

EAEU didirikan pada 2015 sebagai serikat pabean Rusia, Kazakhstan, dan Belarusia. Bergabung setahun kemudian Armenia dan Kyrgyzstan.

Vietnam sudah menjadi mitra perdagangan bebas EAEU, dan Iran yang baru-baru ini diabadikan sebagai anggota SCO juga mencapai kesepakatan.

EAEU dirancang untuk menerapkan pergerakan bebas barang, jasa, modal, dan pekerja antar negara anggota.

Ukraina akan menjadi anggota EAEU jika bukan karena kudeta Maidan pada 2014 yang didalangi pemerintahan Barack Obama.

Vladimir Kovalyov, Penasihat Ketua EEC, merangkum penjelasannya ke surat kabar Rusia, Izvestia.

Blok dan system baru ini fokusnya membangun pasar keuangan bersama, dan prioritasnya adalah untuk mengembangkan "ruang pertukaran" Bersama.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini