News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hakim AS Tolak Gugatan Terhadap Putra Mahkota Arab Saudi, Sebut MBS Berhak atas Kekebalan Kedaulatan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangeran Muhammad bin Salman, disebut sempat memberi tawaran terakhir kepada Jamal Khashoggi, beberapa menit sebelum Khashoggi tewas. - Seorang hakim Amerika Serikat (AS) menolak gugatan terhadap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).

TRIBUNNEWS.COM - Hakim Amerika Serikat (AS) menolak gugatan terhadap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).

Sebelumnya, MBS diklaim berkonspirasi untuk membunuh jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018.

Hakim John Bates mengatakan MBS berhak atas kekebalan kedaulatan, meskipun ada tuduhan "yang dapat dipercaya" bahwa Putra Mahkota terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Dilansir The Guardian, Bates mengaku terusik dalam membuat keputusan ini.

Tetapi, dia mengatakan mempertimbangkan rekomendasi terbaru dari pemerintahan Presiden Joe Biden agar MBS diberikan kekebalan.

MBS mengatakan dia bertanggung jawab atas pembunuhan itu, tetapi membantah keterlibatan pribadi dalam menyetujui aksi tersebut.

Baca juga: Kemarahan Muncul setelah AS Tetapkan MBS Kebal Atas Kematian Jamal Khashoggi

Pertemuan Biden dengan pejabat tinggi Arab Saudi bahas Jamal Khashoggi

Pada Juli 2022 kemarin, Biden mengangkat isu pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khasoggi, di puncak pertemuan dengan pejabat senior Arab Saudi, termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Dilansir Al Jazeera, Biden menuturkan kepada wartawan, dia juga membahas soal hak asasi manusia dan reformasi politik selama pembicaraan tersebut.

"Seperti yang selalu saya lakukan, saya menjelaskan bahwa topik (hak asasi manusia) sangat penting bagi saya dan Amerika Serikat," ungkap Biden, dikutip dari Reuters.

“Sehubungan dengan pembunuhan Khashoggi, saya mengangkatnya (isu tersebut) di puncak pertemuan, memperjelas apa yang saya pikirkan saat itu, dan ketika saya memikirkannya sekarang.”

Dia menambahkan, seorang presiden AS tidak bisa acuh dalam masalah hak asasi manusia.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid Tandatangani Deklarasi Anti-Iran

Sebuah gambar selebaran yang dirilis oleh Istana Kerajaan Saudi pada 15 Juli 2022, menunjukkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Istana Al-Salam di pelabuhan Laut Merah Jeddah. (Bandar AL-JALOUD / AFP / Istana Kerajaan Saudi)

Biden membeberkan dia langsung membahas kasus Khashoggi dengan MBS.

"Saya katakan dengan sangat lugas, bagi seorang Presiden Amerika untuk diam tentang masalah hak asasi manusia, tidak konsisten dengan siapa kita dan siapa saya,” katanya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini