TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia memberikan bantuan militer lanjutan ke Iran, termasuk sistem pertahanan udara.
AS mewaspadai kedekatan Iran dan Rusia sejak Iran mengirim drone untuk mencapai sasaran Rusia di Ukraina.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengutip penilaian intelijen AS untuk tuduhan tersebut.
Ia mengatakan Rusia menawarkan tingkat dukungan militer dan teknis yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Iran.
Dukungan militer dari Rusia dapat mengubah hubungannya dengan Iran menjadi kemitraan pertahanan penuh.
Baca juga: Jepang, Inggris, dan Italia Kolaborasi Proyek Jet Tempur, Antisipasi Ancaman Rusia dan China
AS sebelumnya mengutuk kerja sama keamanan antara Iran dan Rusia soal pengiriman senjata.
Hubungan militer yang luas antara Rusia dan Iran melibatkan pengiriman peralatan militer seperti helikopter, jet tempur dan drone pada Jumat pekan lalu, dikutip dari Al Jazeera.
John Kirby mengatakan transfer senjata itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
AS telah menerapkan sanksi pada keduanya atas hal ini.
John Kirby mengatakan Rusia dan Iran sedang mempertimbangkan untuk menyiapkan jalur perakitan drone di Rusia untuk konflik Ukraina.
Sementara Rusia melatih pilot Iran di pesawat tempur Sukhoi Su-35.
Ia yakin Iran berpotensi menerima pengiriman pesawat dari Rusia tahun ini.
“Pesawat-pesawat tempur ini secara signifikan akan memperkuat angkatan udara Iran relatif terhadap tetangga-tetangga regionalnya,” kata John Kirby, Jumat (9/12/2022), dikutip dari Times of Israel.
Baca juga: Amerika Serikat Tangguhkan Hak Ekspor 3 Perusahaan setelah Kirim Satelit dan Roket Ilegal ke China
AS akan beri sanksi pada Rusia dan Iran