TRIBUNNEWS.COM - Presiden China Xi Jinping berkunjung ke Arab Saudi pekan lalu untuk menjalin kerja sama sekaligus mempererat hubungan antara kedua negara.
Xi Jinping tiba di Arab Saudi pada hari Rabu dan kembali ke China pada hari Jumat.
China ingin menunjukkan nilai negara sebagai konsumen minyak terbesar di dunia, dan bagaimana China dapat berkontribusi dalam pertumbuhan energi, keamanan dan pertahanan di wilahnya.
Dilansir CNN.com, berikut 5 poin penting yang dapat diambil dari kunjungan Xi Jinping tersebut.
1. Arab Saudi dan China selaras dalam sebagian besar kebijakan
Selama kunjungan Xi Jinping, Arab Saudi dan China merilis pernyataan bersama sebanyak hampir 4.000 kata yang menguraikan keselarasan mereka pada sejumlah masalah politik.
Baca juga: Xi Jinping Bawa Huawei Kembangkan Teknologi 5G di Arab Saudi
Keduanya juga menjanjikan kerja sama yang lebih mendalam.
Dari penelitian luar angkasa, ekonomi digital, dan infrastruktur hingga program nuklir Iran, perang Yaman, dan perang Rusia di Ukraina, Riyadh dan Beijing sangat ingin menunjukkan bahwa mereka sepakat dalam sebagian besar kebijakan utama.
"Ada banyak keselarasan pada isu-isu utama," kata penulis dan analis Saudi Ali Shihabi kepada CNN.
"Ingat hubungan ini telah berkembang secara dramatis selama enam tahun terakhir, jadi kunjungan ini hanyalah puncak dari perjalanan itu."
China dan Arab Saudi juga sepakat untuk bekerja sama dalam penggunaan energi nuklir secara damai, untuk bekerja sama dalam mengembangkan teknologi modern seperti kecerdasan buatan dan inovasi di bidang energi.
"Apakah mereka selaras dalam setiap masalah? Mungkin tidak, tapi mereka lebih dekat dari pada siapa pun," kata Jonathan Fulton, pakar dari Atlantic Council.
2. China dan Arab Saudi punya rencana besar untuk keamanan dan minyak
Baca juga: Video Arab Saudi Sambut Presiden China Xi Jinping dengan Meriah dan Mewah, Beda dengan Joe Biden
CNN menulis ada semacam perjanjian tradisional tidak tertulis antara Arab Saudi dan AS.