Ia akan memulai setiap hari dengan tertawa terbahak-bahak selama lima menit untuk mencegah depresi.
"Ini adalah permainan dan ketika Anda memperlakukannya sebagai permainan, semuanya akan terbalik," katanya, mengklaim strateginya akan membuat para pengawasnya marah.
“Ketika mereka melihat Anda tidak menjadi gila… terkadang mereka tidak membawakan Anda makanan, mereka tidak mematikan lampu,” kenangnya.
Bout menggambarkan makanan penjara sebagai makanan yang tidak bisa dimakan, dengan mengatakan dia lebih baik diberi makan selama dua tahun pertamanya di penjara di Thailand.
“Saya kehilangan minat pada makanan” di AS, katanya. "Aku semakin kurus dan kurus," tambahnya.
Bout mengatakan dia akhirnya memaksakan diri untuk makan, memandang makanannya sebagai pertarungan lain melawan sistem yang dirancang untuk menghancurkannya.
“Jika saya sakit dan lemah, jika mereka menghancurkan saya, ini tidak akan membantu siapa pun,” jelasnya.
Sekarang ia telah bersatu kembali bersama istrinya, Alla, dan keluarga besarnya. Bout memuji pembebasannya atas dukungan rakyat Rusia.
Bout lantas menilai, penangkapan dan penahanan dirinya benar-benar jadi eksperimen AS untuk melawan negara asalnya.
"Apa yang terjadi pada saya terjadi pada negara saya," kata Bout. “Mereka mencoba percobaan ini dengan saya terlebih dahulu,” katanya.
“Saya telah dikenai sanksi sejak 2000. Saya tidak dapat melakukan transfer bank apa pun, jadi saya telah melihat semuanya,” tegasnya.
“Tidak ada yang baru tentang ini,” lanjutnya, mengacu pada sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dijatuhkan pada Rusia oleh AS dan sekutunya.
“Mereka memulai perang yang tidak diumumkan ini terhadap saya dan keluarga saya,” katanya, menambahkan perang “meluas ke semua orang.”
Bout mendukung penuh operasi militer khusus di Ukraina, yang menurutnya seharusnya diluncurkan pada 2014.