TRIBUNNEWS.COM - Belarusia mengumumkan latihan militer cepat untuk memeriksa kesiapan pasukan tanggap darurat tentara Belarusia, Selasa (13/12/2022).
Perintah ini datang dari Presiden Republik Belarusia, Alexander Lukashenko.
Militer Belarusia juga diperintahkan untuk memindahkan pasukan ke daerah yang ditentukan dan mendirikan jembatan penyeberangan di sungai Berezina dan Nemana.
Kementerian Pertahanan Belarusia tidak mengungkapkan berapa lama latihan kesiapan itu berlangsung atau potensi implikasinya terhadap negara tetangga Ukraina.
Mereka juga tidak merinci berapa banyak pasukan dan jenis perangkat keras militer apa yang akan dipindahkan.
Baca juga: NATO Alami Krisis Senjata, Berpotensi Tunda Bantuan Militer ke Ukraina untuk Lawan Rusia
“Selama periode ini, direncanakan untuk memindahkan peralatan dan personel militer, dan untuk sementara membatasi pergerakan warga (transportasi) di sepanjang jalan umum dan bagian medan tertentu,” kata Andrei Lukyanovich, pemimpin unit angkatan udara dan pertahanan udara, dikutip dari The Moscow Times.
Tentara Belarusia sejauh ini menghindari keterlibatan langsung dalam perang Rusia dan Ukraina.
Misi rahasia Belarusia
Latihan militer ini merupakan rangkaian dari misi rahasia Belarusia yang diduga terlibat dalam perang Rusia dan Ukraina.
Pengumuman latihan militer ini datang setelah pekan lalu Dewan Keamanan Belarusia mengatakan pasukan dan perangkat kerasnya akan dipindahkan selama dua hari untuk melawan ancaman terorisme.
Pekan lalu, akses ke jalan raya dan jaringan transportasi di Belarusia akan dibatasi selama inspeksi terakhir.
“Jika kita melihat lintasan peristiwa di Belarusia, sangat jelas bahwa Belarusia sedang mempersiapkan mobilisasi,” kata Konrad Muzyka, Analis militer di konsultan Rochan yang berbasis di Polandia kepada The Moscow Times.
"Pertanyaannya adalah kapan dan apa yang sebenarnya akan dilakukan Belarusia. Masih belum jelas apa ambisinya, atau apa yang ingin mereka capai."
Sekretaris Negara Dewan Keamanan Belarus, Aleksandr Volfovich mengatakan latihan ini dilakukan ini dilakukan untuk menangani perang di Ukraina.
Belarusia mempersiapkan diri jika situasi di sekitar perbatasan dengan Ukraina memburuk.
"Sederhananya, itu adalah pasukan yang siap secara permanen," kata Aleksandr Volfovich, Selasa (13/12/2022), dikutip dari The Daily Beast.
Baca juga: Petinggi Kemenhan Kremlin: Pasukan Rusia Hancurkan 7 Pos Komando Tentara Ukraina
Mobilisasi unit militer Belarusia
Saat ini, beberapa unit militer Belarusia sedang bergerak menuju perbatasan dengan Ukraina dan memindahkan peralatan militer bersama mereka, menurut proyek Hajun Belarusia.
Sementara, unit dari kelompok serangan udara terpisah ke-38 dilaporkan akan menuju ke Malorita (15 kilometer dari perbatasan Ukraina) dan ke kota Mokrany (3 kilometer dari perbatasan Ukraina).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-294: AS Puas dengan Mekanisme Batas Harga Minyak Rusia
Belarusia lakukan latihan militer
Pasukan Belarusia akan diperintahkan untuk melakukan latihan militer.
Mereka akan melakukan latihan baris jarak jauh dan menjaga instalasi, menempati posisi menembak, dan melakukan tugas menembak dan taktis.
Sementara ini, pasukan Belarusia belum mendapatkan misi untuk terlibat di medan perang bersama Rusia.
Misi akan dirumuskan dengan menganalisis pengalaman operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Setelah latihan selesai, kinerja pasukan akan dianalisis secara menyeluruh dan hasilnya akan dilaporkan kepada kepala negara, pungkas Aleksandr Volfovich, seperti diberitakan Belta.
Belarusia merupakan sekutu dekat Rusia.
Negara tetangga Rusia ini mengizinkan pasukan Rusia menggunakan wilayahnya sebagai tempat persiapan untuk invasi mereka ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina