News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tentara Israel Akui Telah Tembak Mati Gadis Palestina yang Sedang Cari Kucingnya di Atap

Penulis: Rica Agustina
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran Palestina bentrok dengan pasukan Israel di Tepi Barat pada 29 Juli 2022. - Militer Israel mengakui bahwa pasukannya tidak sengaja menembak mati seorang gadis Palestina selama operasi di Tepi Barat, Selasa (13/12/2022).

Tentara mengatakan bahwa para komandannya menyesalkan setiap kerugian terhadap warga sipil yang tidak terlibat.

Tetapi, mereka akan terus melanjutkan operasinya.

Lebih lanjut, Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kesedihan atas kematian gadis itu dan mengirimkan belasungkawa kepada keluarganya.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid - Militer Israel mengakui bahwa pasukannya tidak sengaja menembak mati seorang gadis Palestina selama operasi di Tepi Barat, Selasa (13/12/2022). (DEBBIE HILL / POOL / AFP)

Baca juga: Polisi Israel Serang Warga Palestina saat Rayakan Kelolosan Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022

Dia juga menyatakan dukungan untuk tentara Israel.

Operasi di Tepi Barat akan berlanjut sementara Israel akan melakukan "sebisa mungkin" untuk menghindari korban sipil, katanya.

Sekitar 150 warga Palestina tewas dalam pertempuran Israel-Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem timur tahun ini, menjadikannya tahun paling mematikan sejak 2006.

Tentara Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah militan.

Namun para pemuda pelempar batu yang memprotes serbuan tentara Israel dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi, termasuk seorang jurnalis Al Jazeera, juga tewas dalam pertempuran tersebut.

Adapun Jenin dikenal sebagai kubu militan.

Tentara telah lama beroperasi di daerah itu, meningkatkan aktivitasnya setelah serangkaian serangan mematikan di Israel musim semi lalu, beberapa di antaranya dilakukan oleh militan dari Jenin.

Jenin adalah rumah bagi kamp pengungsi tempat jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh dibunuh Mei lalu.

Tentara mengatakan pasukannya kemungkinan besar menembaknya secara tidak sengaja.

Tetapi tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim bahwa dia mungkin ditembak oleh orang-orang bersenjata Palestina di daerah tersebut.

Al Jazeera pekan lalu meminta Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag untuk menyelidiki penembakan tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini