News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kedutaan Rusia Peringatkan AS agar Tidak Kirim Sistem Rudal Patriot ke Kyiv

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal Patriot. - Kedutaan Rusia di Washington peringatkan AS agar tidak mengirim sistem rudal Patriot ke Ukraina dan menilainya sebagia langkah provokatif.

TRIBUNNEWS.COM - Kedutaan Rusia di Washington memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak mengirim sistem rudal Patriot ke Ukraina.

"Jika Amerika Serikat mengirim sistem rudal Patriotnya ke Kyiv, itu akan menjadi langkah provokatif yang dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi," kata Kedutaan Rusia dalam sebuah pernyataan pada Rabu (14/12/2022).

Para diplomat Rusia mengklaim sebuah kampanye informasi telah diluncurkan AS terkait persiapan pengiriman sistem pertahanan udara mutakhir ke Ukraina.

"Jika (informasi) ini terkonfirmasi, kami akan menyaksikan langkah provokatif lain oleh pemerintah AS yang membawa konsekuensi yang tidak dapat diprediksi," imbuh para diplomat Rusia.

“Pengiriman senjata yang berkelanjutan hanya akan memperkuat rezim (Presiden Ukraina Vladimir) Zelensky dan mendorongnya ke kejahatan baru terhadap warga sipil di wilayah Donbass, Kherson, dan Zaporizhzha,” kedutaan Rusia menekankan.

Dilansir TASS, menurut para diplomat Rusia, tanpa pengiriman sistem Patriot pun, Amerika Serikat semakin terseret ke dalam konflik.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-295: Ukraina Tembak Jatuh 13 Drone Buatan iran di Atas Kyiv

“Strategi Washington menyebabkan kerusakan besar tidak hanya pada hubungan Rusia-Amerika, tetapi juga menciptakan risiko tambahan bagi keamanan global," terang pernyataan kedutaan.

"Amerika Serikat-lah yang bertanggung jawab atas perpanjangan dan eskalasi konflik Ukraina,” simpul kedutaan Rusia.

AS bersiap kirim rudal Patriot

CNN melaporkan sebelumnya, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut bahwa Washington sedang menyelesaikan rencana untuk mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.

Baca juga: 70 Negara Beri Bantuan 1 Miliar Euro ke Ukraina setelah Zelensky Khawatir Rusia Serang Sumber Energi

Rudal Patriot. - Kedutaan Rusia di Washington peringatkan AS agar tidak mengirim sistem rudal Patriot ke Ukraina dan menilainya sebagia langkah provokatif. (Anthony Sweeney/U.S. Army Europe)

Juru Bicara Pentagon, Patrick Ryder, menolak untuk mengonfirmasi laporan CNN pada 13 Desember.

Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan pada Rabu ,bahwa pemerintah AS tidak dapat mengonfirmasi laporan media tentang potensi pengiriman sistem rudal ini ke Kyiv.

Lebih jauh, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, memperingatkan bahwa sistem pertahanan rudal Patriot akan dianggap sebagai target yang sah oleh Angkatan Bersenjata Rusia, jika Washington memasoknya ke Kyiv.

Apa itu rudal Patriot?

Rudal Patriot (MIM-104) adalah sistem pertahanan udara jarak jauh, segala ketinggian dan cuaca untuk melawan rudal balistik jarak pendek atau taktis, rudal jelajah, dan pesawat canggih.

Patriot mendeteksi, melacak, dan melibatkan UAV, rudal jelajah, serta rudal balistik taktis.

Baca juga: Drone Rusia Rusak 5 Bangunan di Kyiv: Ukraina Bukan Bangun Pagi karena Jam Alarm, tapi Ledakan

Diwartakan Army Technology, Patriot diproduksi oleh Raytheon di Massachusetts dan Lockheed Martin Missiles and Fire Control di Florida, Amerika Serikat.

Patriot telah diuji dalam operasi tempur di Timur Tengah selama Badai Gurun dan Operasi Pembebasan Irak, dan digunakan untuk menjatuhkan lebih dari 100 rudal balistik taktis dalam operasi tempur.

Sistem Patriot terdiri dari lima komponen utama, yaitu satu set radar, stasiun kontrol keterlibatan, peluncur rudal, dan rudal Patriot.

Perangkat radar terdiri dari AN/MPQ-53 C-band, sistem radar array bertahap multifungsi yang dikendalikan dari jarak jauh oleh stasiun kontrol MSQ-104.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini