Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Kantor kepresidenan Ukraina mengecam FIFA karena menolak menayangkan video terkait pesan perdamaian dari presiden Volodymyr Zelensky pada pertandingan final Piala Dunia yang akan berlangsung Minggu (18/12/2022) di Stadion Lusail Qatar .
“Video yang direkam dalam bahasa Inggris, dimaksudkan menjadi seruan untuk perdamaian," kata kantor kepresidenan Ukraina, mengutip CNN.
“Qatar mendukung inisiatif presiden Zelensky, tetapi FIFA justru menolak inisiatif tersebut dan tidak akan mengizinkan video pidato presiden Zelensky ditampilkan sebelum pertandingan final,” imbuhnya.
Baca juga: Moskow Ingatkan Sanksi Lanjutan ke Rusia Hanya Akan Tambah Kesengsaraan Eropa
Lantas, kantor kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa pihaknya akan mendistribusikan video secara independen apabila FIFA tidak menyiarkannya.
Kyiv juga menyebut keputusan yang diambil oleh FIFA telah menunjukkan bahwa badan sepak bola dunia itu telah kehilangan pemahamannya tentang sepak bola sebagai permainan yang menyatukan semua orang, daripada mendukung perpecahan yang ada.
Dalam sebuah pernyataan, kantor kepresidenan Ukraina mengatakan FIFA telah menganggap pesan itu terlalu berbau politis.
"Tidak ada unsur politis dalam imbauan presiden Zelensky pada turnamen Piala Dunia kali ini," kata kantor kepresidenan Ukraina seraya menambahkan bahwa masih ada waktu untuk FIFA agar dapat memperbaiki kesalahan mereka.
Baca juga: Inflasi Rusia Semakin Agresif, Bank Sentral Memilih Pertahankan Suku Bunga di Posisi 7,5 Persen
"FIFA tidak perlu takut bahwa kata-kata perdamaian akan terdengar di pesta sepak bola dunia yang mewakili perdamaian," pungkasnya.