Proposal demiliterisasi
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan Ukraina harus memenuhi proposal Moskow untuk penyelesaian demi kebaikannya sendiri.
"Proposal kami untuk demiliterisasi dan denazifikasi wilayah yang dikendalikan oleh rezim, penghapusan ancaman terhadap keamanan Rusia yang berasal dari sana, termasuk tanah baru kami, sudah diketahui musuh," ucapnya kepada kantor berita TASS.
"Intinya sederhana, penuhi itu untuk kebaikan Anda sendiri. Jika tidak, masalah ini akan diputuskan oleh tentara Rusia," tegasnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-303, Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Putin menjamu para pemimpin bekas negara Soviet
Lebih jauh, Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu para pemimpin bekas negara Soviet di St Petersburg pada Senin.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan Eurasia semakin meningkat.
“Sayangnya tantangan dan ancaman di kawasan ini, terutama dari luar, hanya tumbuh setiap tahunnya,” kata Putin.
"Kami juga harus mengakui, sayangnya, ketidaksepakatan juga muncul di antara negara-negara anggota persemakmuran," imbuh Putin.
Kyiv berencana adakan pertemuan puncak pada akhir Februari
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-302: Zelensky Berpidato di Depan Kongres AS
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv berencana mengadakan pertemuan puncak membahas perdamaian pada akhir Februari.
Kuleba menyarankan agar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres dapat menjadi mediator yang memungkinkan rencana itu tercapai.
"PBB bisa menjadi tempat terbaik untuk mengadakan KTT ini, karena ini bukan tentang memberi bantuan kepada negara tertentu," ucapnya.
"Ini benar-benar tentang membawa semua orang bergabung," imbuhnya.