Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Produsen obat asal India, Hetero pada Senin waktu setempat mengatakan telah menerima prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk versi generik obat antivirus oral virus corona (Covid-19) Paxlovid dari Pfizer.
Ini adalah prakualifikasi WHO pertama untuk Paxlovid, kombinasi nirmatrelvir dan ritonavir.
Obat ini direkomendasikan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang dengan risiko tertinggi masuk rumah sakit, seperti pasien yang tidak divaksinasi, berusia lanjut atau pasien dengan imunosupresi.
Dikutip dari laman www.economictimes.com, Kamis (29/12/2022), prakualifikasi WHO akan membantu Hetero membuat obat generik Paxlovid tersedia lebih cepat dengan harga terjangkau di 95 negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs), termasuk India.
Baca juga: India Mulai Terapkan Tes Covid-19 Acak ke Pelancong Gara-gara Lonjakan Kasus di China
Hetero telah menandatangani perjanjian lisensi sukarela non-eksklusif dengan Medicines Patent Pool (MPP) untuk pembuatan dan penjualan Paxlovid versi generik di LMICs.
Perusahaan farmasi ini telah menerima persetujuan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) dari Drugs Controller General of India (DCGI) untuk memproduksi dan memasarkan obat tersebut di negara itu.
Generik Paxlovid dari Hetero akan dijual dengan merek NIRMACOM, yang mengandung nirmatrelvir 150 mg (2 tablet) dan ritonavir 100mg (1 tablet).
Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter dan konsumsi harus dimulai sesegera mungkin setelah diagnosis Covid-19 dan dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala.
NIRMACOM akan diproduksi di fasilitas Hetero di India.
Direktur Pelaksana Hetero Group, Vamsi Krishna Bandi mengatakan prakualifikasi WHO untuk NIRMACOM adalah tonggak penting dalam perang melawan Covid-19.
"Karena memungkinkan kami untuk memperluas akses ke obat antiretroviral inovatif yang penting ini kepada orang yang membutuhkan. Kami senang melihat versi generik pertama nirmatrelvir di bawah lisensi MPP dengan Pfizer, menerima persetujuan jaminan kualitas dari WHO," kata Bandi.
Baca juga: Update Covid-19 Global 28 Desember 2022: Kasus Baru Bertambah 473.524, Total Kasus Aktif 20.962.584
Ia menegaskan bahwa ini adalah pencapaian yang mengesankan dari perusahaannya, karena pihaknya baru saja mengumumkan perjanjian sublisensi 9 bulan yang lalu.
"Dengan kasus Covid-19 yang meningkat lagi, kami perlu menyediakan perawatan di LMIC sehingga tidak ada yang tertinggal," kata ED di MPP, Charles Gore.