TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia mengintensifkan serangan mortir dan artileri di kota Ukraina selatan, Kherson yang baru saja dibebaskan.
Sebagia tanggapan, pejabat Ukraina mendesak penduduk untuk mengungsi dari kota Kherson.
Menurut pejabat setempat yang terlibat dalam proses evakuasi, beberapa penduduk yang tinggal selama pendudukan Rusia enggan pergi meskipun dibombardir.
Sementara itu, melalui unggahan Telegram, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyoroti situasi di Bakhmut.
"Hanya sedikit warga sipil yang tersisa di garis depan kota Bakhmut," terangnya.
"Tidak ada tempat yang tidak berlumuran darah di kota yang dikuasai Ukraina," ucapnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-308: Putin Sahkan Dekrit Larangan Memasok Produk Minyak ke G7
Simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-309 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Penduduk Kherson didesak untuk mengungsi
Pejabat Ukraina mendesak penduduk untuk mengungsi dari kota Kherson.
Perintah itu dikeluarkan saat pasukan Rusia meningkatkan serangan mortir dan artileri di kota Ukraina selatan, yang baru saja dibebaskan.
Zelensky soroti situasi di Bakhmut
Dalam sebuah posting Telegram, pemimpin Ukraina mengatakan "tidak ada tempat yang tidak berlumuran darah" di kota yang dikuasai Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-307: Moskow Tuduh Kyiv Ada di Balik Serangan Pangkalan Udaranya
Zelensky mengatakan hanya sedikit warga sipil yang tersisa di garis depan kota Bakhmut.
1.456 tawanan perang dibebaskan