TRIBUNNEWS.COM - Kepala polisi Kyiv, Andriy Nebitov, mengunggah tiga foto drone Rusia yang telah hancur, Minggu (1/1/2023).
Drone berwarna putih itu bertuliskan 'Selamat Tahun Baru' dalam bahasa Rusia.
"Hanya itu yang perlu Anda ketahui tentang negara teror dan tentaranya," tulisnya di Facebook.
Ia mengatakan sisa-sisa drone itu jatuh di taman bermain anak-anak.
Drone selamat tahun baru berbahasa Rusia itu juga menunjukkan gambar sebuah bom yang disebut 'hadiah'.
Drone itu memiliki tanda Geran-2, nama Rusia untuk drone Shahed-136 yang diperolehnya dari Iran.
Baca juga: Vladimir Putin: Ukraina Hanyalah Alat Negara Barat untuk Hancurkan Rusia
Drone jenis ini telah diluncurkan dalam jumlah besar ke Ukraina, seperti diberitakan Canada Today.
Baca juga: Rayakan Tahun Baru 2023, Vladimir Putin Beri Medali ke Pasukan Rusia yang Berperang di Ukraina
Serangan masif Rusia jelang tahun baru 2023
Sejak beberapa hari sebelum perayaan tahun baru, Rusia telah meningkatkan serangan ke Ukraina.
Pada malam perayaan tahun baru, Rusia meluncurkan serangan ke Ukraina.
Serangan pertama di tahun baru terjadi kira-kria 30 menit setelah tengah malam.
Serangan itu menghantam dua distrik, menurut keterangan Wali Kota Vitali Klitschko di Telegram.
Tercatat tiga orang warga sipil meninggal karena serangan itu.
Kepala angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan 12 dari 20 rudal jelajah Rusia ditembak jatuh pada Sabtu (31/12/2022) malam.