News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

1 Juta Orang Rusia Kunjungi Hotline Ukraina untuk Bisa Menghindari Perang

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oksana, nama samaran, menjawab telepon dari warga Rusia di hotline I Want to Live Ukraina, di Kyiv, Ukraina, pada 10 Desember 2022. 1 juta orang Rusia menghubungi hotline Ukraina untuk menyerah dari perang.

"Ada beberapa panggilan iseng, tapi kebanyakan nyata,” kata Oksana, nama samaran, salah satu operator yang menerima panggilan di hotline.

ABC News mengulas rekaman salah satu telepon Oksana, yang berasal dari seorang wanita di wilayah Krimea yang diduduki Rusia.

Wanita itu terdengar seperti hampir menangis ketika ia mengatakan putranya direkrut tentara di sebuah pos pemeriksaan polisi.

Wanita itu bertanya apa yang bisa dia lakukan.

Operator menyarankan wanita itu untuk menelepon hotline lagi begitu putranya berada di wilayah yang dikuasai Ukraina.

Kemudian mereka bisa menilai apakah dia bisa membelot atau tidak.

Otoritas Ukraina belum sepenuhnya mengungkapkan rincian prosedur penyerahan, serta jumlah orang Rusia yang benar-benar menyerah.

Tetapi beberapa memperlihatkan kepada ABC News sekilas tentang cara kerja hotline tersebut.

Oksana, yang namanya telah diubah karena alasan keamanan, menjawab telepon dari orang Rusia di hotline "I Want to Live" Ukraina, di Ukraina, pada 10 Desember 2022. (ABC News)

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-315: Kepemimpinan Militer Rusia Dikritik Usai Serangan Makiivka

Pertama-tama mereka harus menelepon nomor yang tercantum di situs web proyek atau mengirim SMS ke chatbot.

Operator merekam informasi pribadi orang-orang itu, lalu meneruskannya ke badan negara terkait dan satuan militer khusus.

Kemudian operator memberikan instruksi kepada calon pembelot, ke mana dia harus datang dan apa yang harus dilakukan saat tiba.

Pada waktu yang telah disepakati, prajurit tersebut harus datang ke posisi Angkatan Bersenjata Ukraina dan menjalin kontak visual dengan drone, yang akan menunjukkan rute perjalanan yang aman.

Orang-orang Rusia yang mengikuti aturan penyerahan secara hukum dianggap sebagai tawanan perang, kata pihak berwenang Ukraina.

Status itu menjamin mereka diperlakukan sesuai dengan konvensi Jenewa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini