Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MANILA – Pemerintah Filipina akan melakukan investigasi menyeluruh atas gangguan yang terjadi di Bandara Internasional Ninoy Aquino pada saat perayaan Tahun Baru.
Seperti diketahui, insiden pemadam listrik yang terjadi pada Minggu (1/1/2023) di bandara terbesar di Filipina itu membuat ratusan penerbangan mengalami penundaan hingga ribuan penumpang terlantar.
Dilansir dari CNN, Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) mengatakan bahwa pemadaman listrik telah memengaruhi sistem kontrol lalu lintas udara pusat. Meskipun ada catu daya cadangan, tetapi gagal memasok daya yang cukup untuk memulihkan sistem.
Baca juga: Listrik Padam di Bandara Manila Filipina, 300 Penerbangan Terganggu, 65.000 Penumpang Terdampak
Selain membuat ratusan penerbangan ditunda, insiden tersebut juga membuat banyak penumpang merasa frustasi karena tidak mendapat kepastian terkait jadwal penerbangan ulang.
"Perlu ada transparansi dan akuntabilitas dari CAAP," kata Senator Grace Poe dalam sebuah pernyataan.
Adapun Poe juga menyatakan kekecewaannya atas kejadian tersebut.
"Oleh karena itu, kami akan melakukan sidang sebagai bagian dari fungsi pengawasan Senat untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab dan apa yang perlu kami lakukan untuk menghindari kejadian tersebut terulang lagi," kata Poe.
"Kami akan mengarahkan mereka (CAAP) untuk menyerahkan laporan lengkap tentang apa yang menyebabkan kesalahan dan pemadaman listrik,” imbuhnya.
Dia kemudian menyimpulkan bahwa investigasi resmi akan dimulai setelah semua jadwal penerbangan kembali normal.