TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria California, Amerika Serikat (AS) dengan sengaja mengendarai mobil Tesla dan menjatuhkannya ke tebing setinggi 250 kaki, Senin (2/1/2023).
Kepolisian setempat mengatakan pria itu berniat untuk membunuh keluarganya.
Pengemudi, istri, dan 2 anak mereka diselamatkan oleh Patroli Jalan Raya California di Devil's Slide, San Mateo County, California.
Pengemudi mobil Tesla diidentifikasi bernama Dharmesh Arvind Patel (41) dari Pasadena.
Patroli Jalan Raya California mengumumkan Patel ditahan, Selasa (3/1/2023).
Dia masih dirawat karena luka-lukanya, namun akan dikirim ke Penjara Kabupaten San Mateo begitu dia keluar dari rumah sakit, seperti diberitakan NBC News.
Baca juga: Kekurangan Baterai dan Masalah Pelabuhan di China Sebabkan Mobil Tesla Rugi Miliaran Dolar
Penyelamatan
Penyelamatan melibatkan petugas pemadam kebakaran yang menuruni tebing untuk menyelamatkan dua anak yang berusia 4 tahun dan 7 tahun.
Sementara itu, kru helikopter menyelamatkan dua orang dewasa dari kendaraan.
Mobil Tesla yang mereka kendarai terlihat remuk dan berada di kedalaman 250 hingga 300 kaki di bawah tebing.
"Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, penyelidik mengembangkan kemungkinan alasan untuk percaya bahwa insiden ini adalah tindakan yang disengaja," kata polisi patroli jalan raya.
Brian Pottenger, komandan insiden untuk Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, mengatakan saksi menelepon 911 setelah kecelakaan, Senin (2/1/2023) sekitar pukul 10.50 waktu setempat.
Dia mengatakan, sangat jarang orang selamat dari kejatuhan yang begitu curam.
Ia mengatakan kursi mobil anak-anak mungkin telah menyelamatkan hidup mereka.
“Kami sebenarnya sangat terkejut ketika kami menemukan korban yang selamat di dalam kendaraan. Jadi itu sebenarnya momen yang penuh harapan bagi kami,” kata Pottenger.
Baca juga: Ucapan Duka Mengiringi Kepergian Ken Block, Pembalap Reli yang Meninggal Dunia karena Kecelakaan
Polisi selidiki mode mengemudi Tesla
Kepolisian setempat mengatakan penyelidik CHP bekerja sepanjang malam mewawancarai para saksi dan mengumpulkan bukti dari tempat kejadian.
Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, penyelidik mengembangkan kemungkinan alasan bahwa insiden ini adalah tindakan yang disengaja.
Pejabat terus menyelidiki kecelakaan itu.
"Belum ada kepastian tentang mode mengemudi apa yang digunakan saat mengendarai Tesla," kata CHP.
Kendaraan listrik memiliki fitur self-driving dan opsi manual, tapi belum diketahui mana yang digunakan.
"Mode mengemudi tampaknya tidak menjadi faktor penyebab insiden ini," kata CHP, dikutip dari CBS News.
"Investigasi masih berlangsung dan tidak ada informasi lebih lanjut yang dirilis saat ini," lanjutnya.
CHP juga menambahkan bahwa saksi harus menghubungi kantor mereka dengan informasi apa pun.
Baca juga: Polisi Australia Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Helikopter di Gold Coast
Kronologi
Mobil itu melaju ke selatan di State Route 1.
Tesla tersebut melewati tebing di Devil's Slide, di selatan Terowongan Tom Lantos.
Kemudian meluncur ke tebing dan jatuh di dekat tepi air.
Mobil Tesla itu membalik dan mendarat di atas rodanya.
Kedua anak di dalam Tesla mengalami luka sedang.
Juru bicara Divisi Golden Gate patroli jalan raya, Andrew Barclay mengatakan pihak berwenang berencana untuk mendakwa pengemudi atas tiga tuduhan percobaan pembunuhan dan dua tuduhan pelecehan anak.
Setelah keputusan itu, belum jelas apakah Patel akan menyewa pengacara atau tidak.
Sebelumnya, pernah terjadi kejadian serupa pada tahun 2018 di Mendocino County, pesisir California.
Dua wanita dan enam anak angkat mereka tewas dalam kecelakaan dari tebing yang menurut pihak berwenang disengaja.
Juri koroner khusus kemudian menyimpulkan Jennifer dan Sarah Hart bunuh diri bersama anak-anak mereka.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Kecelakaan Mobil Tesla