News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Penduduk Hong Kong yang Bepergian ke China Tak Perlu Karantina dan Jalani Tes Covid Mulai 8 Januari

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI penerbangan. - Penduduk Hong Kong yang hendak bepergian ke daratan China tidak lagi harus menjalani karantina dan tak perlu menjalani tes Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM - Penduduk Hong Kong yang hendak bepergian ke daratan China tidak lagi harus menjalani karantina.

Mereka juga sudah tidak perlu menjalani tes Covid-19 ketika tiba di Beijing.

Hal ini disampaikan oleh Kantor Urusan Hong Kong dan Makau China dalam sebuah pernyataan yang dibagikan hari ini, Kamis (5/1/2023).

Dilansir Al Jazeera, China mengumumkan akan membuka perbatasannya dengan Hong Kong pada Minggu (8/1/2023).

Dengan diambilnya keputusan ini, pembatasan pandemi Covid-19 yang telah mengisolasi penduduk China selama tiga tahun belakangan juga berakhir.

Pelancong yang memasuki China masih harus menunjukkan hasil tes Covid negatif yang berlaku dalam kurun waktu 48 jam sebelum bepergian.

Baca juga: Saham Asia Capai Level Tertinggi dalam 4 Bulan setelah Kebangkitan China dari Pandemi Covid

Mereka juga wajib mengisi lembar pernyataan kesehatan.

China juga akan melanjutkan penerbitan visa perjalanan dan bisnis bagi penduduk daratan untuk melakukan perjalanan ke Hong Kong.

Lebih dari 236 juta perjalanan setahun dilakukan melintasi perbatasan sebelum pandemi, menurut data pemerintah.

Langkah itu dilakukan setelah Beijing mengatakan akan membuka kembali perbatasan internasionalnya dan membatalkan karantina wajib mulai 8 Januari.

Kebijakan nol-Covid yang kontroversial

Pengumuman tersebut adalah langkah terbaru China untuk melonggarkan kebijakan "nol-Covid" yang kontroversial.

Baca juga: Melawan Tren, Selandia Baru Takkan Wajibkan Pelancong China Tunjukkan Hasil Tes Covid

Di Central, Hong Kong, orang-orang berkumpul dengan kertas kosong untuk mendukung protes di China daratan, Senin (28/11/2022). (Twitter Produser Christopher Mung @SiuTat_Mung)

Kebijakan tersebut dikreditkan dengan menyelamatkan nyawa tetapi menimbulkan biaya sosial dan ekonomi yang melelahkan.

Hong Kong, yang mengikuti versi yang tidak terlalu ketat dari strategi “nol-Covid” untuk sebagian besar pandemi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini